Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga bahwa Brigadir J tidak dibunuh di rumah Irjen Ferdy Sambo, melainkan berada di Magelang. Sehingga pembunuhan terhadap Brigadir J diduga telah direncanakan.

Kamaruddin mengatakan, tindak pidana ini diduga terjadi pada tanggal 8 Juli 2022 sekira atau antara pukul 10.00 WIB Hingga 17.00 WIB. Locus delicti-nya adalah kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta.

”Itu alternatif pertama, alternatif kedua locus delicti-nya di rumah Kadiv Propam Polri atau rumah dinas di Duren Tiga, Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan,” ujar Kamaruddin, dikutip dari detik.com, Selasa (19/7/2022).

Baca: Keluarga Brigadir J Serahkan Video Bukti Dugaan Pembunuhan Berencana

”Alternatif pertama, locus delicti-nya itu antara Magelang dan Jakarta. Alternatif kedua, karena mayat ditemukan di situ, berdasarkan permohonan visum et repertum Kapolres Jakarta Selatan di rumah Kadiv Propam Polri, di Kompleks Polri Duren Tiga," sambungnya.

Dia mengatakan bahwa Brigadir J berkomunikasi dengan orang tuanya pada pukul 10.00 WIB, Jumat (8/7/2022). Namun setelah pukul 10.00 WIB, Brijadir J izin untuk mengawal atasannya dengan perjalanan selama tujuh jam.

”Jadi, artinya tujuh jam jangan ada telepon dulu karena jam 10.00 WIB pagi itu di Magelang tanggal 8 Juli 2022,” ucapnya.

Dia mengatakan komunikasi terakhir Brigadir J dengan orang tuanya terjadi saat orang tuanya berada di Balige, Sumatera Utara, untuk berziarah. Dia mengatakan Brigadir J meminta agar tak dihubungi saat mengawal atasannya karena merasa tak etis.

Baca: Digunakan untuk Menghabisi Brigadir J, Ini Spesifikasi Pistol Jenis Glock 17
”Jadi percakapan terakhir di Balige, Sumatera Utara, dengan korban di Magelang. Setelah jam 10.00 WIB dia minta izin mengawal balik ke Jakarta. Jadi tidak etis seorang ajudan mengawal pimpinan masih WA dan telepon-telepon. Tujuh jam jangan diganggu dulu,” ujarnya.Kamaruddin menyebut orang tua Brigadir J mencoba menghubungi setelah lewat tujuh jam seperti permintaan anaknya itu. Namun tak ada balasan dari Brigadir J.”Nah, setelah lewat tujuh jam, yaitu jam 17.00 WIB, maka orang tuanya atau keluarganya yang sedang berada di sana, di Sumatera Utara, mencoba menelepon, tidak bisa, di-WhatsApp ternyata sudah terblokir,” terangnya.Baca: Keluarga Brigadir J Serahkan Video Bukti Dugaan Pembunuhan BerencanaTidak hanya itu, lanjut Kamaruddin, homor handphone anggota keluarga brigadir J juga diblokir bahkan diretas. Peretasan itu dilakukan hingga sepekan.”Artinya ini ada dugaan pembunuhan terencana sehingga bagaimana caranya handphone itu bisa dikuasai password-nya, berarti sebelum dibunuh, ada dulu dugaan pemaksaan untuk membuka password handphone," ucap Kamaruddin. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler