– Insiden polisi tembak polisi antara Bharada E dan brigadir J yang tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo, masih menyisakan misteri. Diduga Bharada E menggunakan pistol jenis Glock 17 untuk menghabisi nyawa Brigadir J.
Keterangan mengenai jenis pistol Glock 17 itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Budhi Herdi Susianto.
”Saudara RE menggunakan senjata Glock 17 dengan magasin maksimum 17 butir peluru,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, dikutip dari
, Selasa (19/7/2022).
Karena pinstol jenis Glock 17 yang digunakan oleh Bharada E itu, kemudian banyak menimbulkan kejanggalan. Seperti halnya anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan. Sepengetahuannya, di internal Polri, senjata api (senpi) jenis Glock hanya digunakan oleh personel berpangkat Kapten atau Ajun Komisaris Polisi (AKP) ke atas.
”Yang saya ketahui, saya bukan pemakai senjata, tapi saya rajin membaca-baca, bahwa Glock itu untuk internal Polri, yang memakai kapten ke atas. Itu harus dibuat terang semuanya,” terangnya.
Sementara, Polri berdalih, senjata yang dipakai Bharada E dalam aksi baku tembak dengan Brigadir J sudah sesuai standar kepolisian untuk pengawalan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan mengatakan, senpi yang dipakai Bharada E merupakan senjata dinas milik Polri yang dibekali kepadanya untuk mengawal Irjen Ferdy Sambo.”Senjata itu senjata standar. Bahwa ajudan ataupun pengawal itu tugasnya mengamankan orang yang dikawal,” kata Budhi. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
[caption id="attachment_99729" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi (freepik)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Insiden polisi tembak polisi antara Bharada E dan brigadir J yang tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo, masih menyisakan misteri. Diduga Bharada E menggunakan pistol jenis Glock 17 untuk menghabisi nyawa Brigadir J.
Keterangan mengenai jenis pistol Glock 17 itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Budhi Herdi Susianto.
”Saudara RE menggunakan senjata Glock 17 dengan magasin maksimum 17 butir peluru,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, dikutip dari
Kompas.com, Selasa (19/7/2022).
Baca: Keluarga Brigadir J Serahkan Video Bukti Dugaan Pembunuhan Berencana
Karena pinstol jenis Glock 17 yang digunakan oleh Bharada E itu, kemudian banyak menimbulkan kejanggalan. Seperti halnya anggota Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan. Sepengetahuannya, di internal Polri, senjata api (senpi) jenis Glock hanya digunakan oleh personel berpangkat Kapten atau Ajun Komisaris Polisi (AKP) ke atas.
”Yang saya ketahui, saya bukan pemakai senjata, tapi saya rajin membaca-baca, bahwa Glock itu untuk internal Polri, yang memakai kapten ke atas. Itu harus dibuat terang semuanya,” terangnya.
Sementara, Polri berdalih, senjata yang dipakai Bharada E dalam aksi baku tembak dengan Brigadir J sudah sesuai standar kepolisian untuk pengawalan.
Baca: Begini Kronologi Lengkap Penembakan Brigadir J oleh Anggota Polisi
Kapolres Metro Jakarta Selatan mengatakan, senpi yang dipakai Bharada E merupakan senjata dinas milik Polri yang dibekali kepadanya untuk mengawal Irjen Ferdy Sambo.
”Senjata itu senjata standar. Bahwa ajudan ataupun pengawal itu tugasnya mengamankan orang yang dikawal,” kata Budhi.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com