Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Setiap tahun ada sebanyak 3,5 juta orang Indonesia yang mencari pekerjaan. Sementara yang terserap dimungkinkan hanya 2 juta orang.

Melihat perbandingan tersebut, tidak menutup kemungkinan jumlah pencari kerja setiap tahunnya akan terus meningkat. Hal itu seiring dengan banyaknya mahasiswa atau pelajar yang lulus kuliah atau sekolah.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Cirebon, Senin (18/7/2022).

”Total angkatan kerja baru, kata Pak Nadim (Mendikbud), ada 3,5 juta yang akan mencari kerja setiap tahunnya. Tapi yang terserap mungkin hanya 2 juta orang. Nah, 1,5 juta orang pencari kerja, pasti tidak terserap,” kata Teten, dikutip dari Kompas.com, Senin (18/7/2022).

Baca: Tak Ada Job Fair Virtual di Kudus Tahun Ini, Pencari Kerja Tak Perlu Khawatir karena…

Dia memberikan alasan kenapa yang terserap hanya 2 juta orang, yakni karena pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata normalnya lima persen.

Satu persen pertumbuhan ekonomi itu kira-kira dapat menyerap tenaga kerja 400.000 orang. Jadi bila pertumbuhan ekonomi lima persen, hanya terserap 2 juta orang.
Dia juga tidak menampik bahwa sebagian besar para pencari kerja ini adalah para sarjana. Kemudian disusul lulusan SMA.Baca: Bakal Ada Job Fair, Pencari Kerja di Grobogan Mulai Berburu Kartu KuningKarena itu, saat ini perguruan tinggi di Indonesia banyak yang sedang mengevaluasi kurikulum. Mereka tidak lagi sekadar menyiapkan lulusan untuk menjadi pegawai negeri atau pegawai swasta, melainkan mencetak para lulusan menjadi enterpreneur unggulan.Menurutnya, hal ini ini semata-mata untuk memperluas lapangan pekerjaan. Sehingga masalah sulitnya peluang kerja yang kerap ditemui kaum muda saat ini terbantu dengan inovasi-inovasi di bidang enterpreneur. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler