Diduga Terjadi Pembunuhan Berencana, Keluarga Brigadir J Lapor ke Bareskrim
Murianews
Senin, 18 Juli 2022 09:19:29
MURIANEWS, Jakarta – Keluarga brigadir J, Korban penembakan yang diduga dilakukan oleh Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo, hari ini akan melapor ke Bareskrim Polri. Keluarga menduga meninggalnya Brigadir J tersebut karena ada unsur pembunuhan berencana.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Johnson Simanjuntak mengatakan, ia akan melapor ke Bareskrim pada Senin (18/7/2022) ini. Laporan utama terkait dugaan pembunuhan berencana teradap brigadir J.
Selain itu, pihaknya juga akan melaporkan dugaan tindak pidana pencurian atau penggelapan
handphone dan kejahatan telekomunikasi.
”
Handphone milik korban sampai saat ini masih hilang dan belum diberikan kepada keluarga. Sedangkan
handphone milik keluarga Brigadir J justru mengalami peretasan dan disadap pasca insiden maut itu,” terangnya, dikutip dari
CNNIndonesia.com, Senin (18/7/2022).
Baca: Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Penembakan Brigadir JJohnson mengatakan dalam pelaporan nanti, pihaknya juga akan membawa saksi-saksi dan bukti terkait kejanggalan kematian Brigadir J, termasuk terkait luka-luka sayatan yang terdapat pada tubuh Brigadir J.
”Sudah kita susun, baik saksi maupun korban, maupun bukti-bukti surat sudah kita siapkan,”ungkapnya.
Untuk diketahui, Brigadir J sebelumnya dikabarkan tewas usai ditembak Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Peristiwa itu baru diungkap ke publik pada Senin (11/7/2022).
Baca: Hasil Autopsi Sementara Brigadir J, Terdapat 7 Luka TembakBaik Brigadir J maupun Bharada E merupakan ajudan Ferdy. Brigadir J bertugas sebagai sopir istri Ferdy, sementara Bharada E bertugas melindungi keluarga Kadiv Propam.Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: CNNIndonesia.com
[caption id="attachment_302499" align="alignleft" width="880"]

Rumah Kadiv Propam polri dijaga polisi (CNNIndonesia.com)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Keluarga brigadir J, Korban penembakan yang diduga dilakukan oleh Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo, hari ini akan melapor ke Bareskrim Polri. Keluarga menduga meninggalnya Brigadir J tersebut karena ada unsur pembunuhan berencana.
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Johnson Simanjuntak mengatakan, ia akan melapor ke Bareskrim pada Senin (18/7/2022) ini. Laporan utama terkait dugaan pembunuhan berencana teradap brigadir J.
Selain itu, pihaknya juga akan melaporkan dugaan tindak pidana pencurian atau penggelapan
handphone dan kejahatan telekomunikasi.
”
Handphone milik korban sampai saat ini masih hilang dan belum diberikan kepada keluarga. Sedangkan
handphone milik keluarga Brigadir J justru mengalami peretasan dan disadap pasca insiden maut itu,” terangnya, dikutip dari
CNNIndonesia.com, Senin (18/7/2022).
Baca: Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Penembakan Brigadir J
Johnson mengatakan dalam pelaporan nanti, pihaknya juga akan membawa saksi-saksi dan bukti terkait kejanggalan kematian Brigadir J, termasuk terkait luka-luka sayatan yang terdapat pada tubuh Brigadir J.
”Sudah kita susun, baik saksi maupun korban, maupun bukti-bukti surat sudah kita siapkan,”ungkapnya.
Untuk diketahui, Brigadir J sebelumnya dikabarkan tewas usai ditembak Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Peristiwa itu baru diungkap ke publik pada Senin (11/7/2022).
Baca: Hasil Autopsi Sementara Brigadir J, Terdapat 7 Luka Tembak
Baik Brigadir J maupun Bharada E merupakan ajudan Ferdy. Brigadir J bertugas sebagai sopir istri Ferdy, sementara Bharada E bertugas melindungi keluarga Kadiv Propam.
Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.
Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: CNNIndonesia.com