BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Setinggi Empat Meter
Murianews
Kamis, 14 Juli 2022 11:24:21
MURIANEWS, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan gelombang tinggi hingga 4 meter pada 14-15 Juli. Gelombang tersebut berpeluang terjadi di wilayah perairan Maluku.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon Ashar mengatakan, potensi gelombang tinggi itu terjadi hampir di seluruh wilayah Maluku. Sehingga hal ini akan berdampak pada nelayan.
“Masyarakat dan para nelayan di perairan Maluku perlu waspada. Sebab, potensi gelombang bisa mencapai 4 meter,” katanya, dikutip dari laman resmi BMKG, Kamis (14/7/2022).
Baca: Hati-Hati! Gelombang Tinggi Terjang Perairan Jepara 4 Hari ke DepanDia menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Fakfak - Kaimana, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata - KepulauanTanimbar, Perairan Kepulauan Kei - Aru, dan Laut Arafuru.
”Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter terjadi di laut Seram Bagian Timur, laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata - Leti, Perairan pulau Buru, kepulauan Babar, pulau Ambon, perairan kepulauan Tanimbar Lease, kepulauan Kai, perairan selatan pulau Seram, kepulauan Aru dan laut Arafuru,” tulisnya.
Baca: Waspada! Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Intai Perairan Cilacap-PurworejoBMKG mengimbau masyarakat untuk memerhatikan risiko tinggi keselamatan pelayaran. Risiko tinggi untuk perahu nelayan, jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, sedangkan kapal tongkang 16 knot dengan tinggi gelombang 1,5 meter.Sementara risiko tinggi untuk kapal feri kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, dan kapal ukuran besar, seperti kapal kargo atau kapal pesiar, risiko tinggi jika menghadapi kecepatan angin di atas 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.Pihaknya mengimbau pihak operator kapal penumpang, kapal kargo, maupun kapal nelayan agar mewaspadai ancaman gelombang tinggi tersebut. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: BMKG
[caption id="attachment_46310" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi Glombang[/caption]
MURIANEWS, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan gelombang tinggi hingga 4 meter pada 14-15 Juli. Gelombang tersebut berpeluang terjadi di wilayah perairan Maluku.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon Ashar mengatakan, potensi gelombang tinggi itu terjadi hampir di seluruh wilayah Maluku. Sehingga hal ini akan berdampak pada nelayan.
“Masyarakat dan para nelayan di perairan Maluku perlu waspada. Sebab, potensi gelombang bisa mencapai 4 meter,” katanya, dikutip dari laman resmi BMKG, Kamis (14/7/2022).
Baca: Hati-Hati! Gelombang Tinggi Terjang Perairan Jepara 4 Hari ke Depan
Dia menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Fakfak - Kaimana, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata - KepulauanTanimbar, Perairan Kepulauan Kei - Aru, dan Laut Arafuru.
”Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter terjadi di laut Seram Bagian Timur, laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata - Leti, Perairan pulau Buru, kepulauan Babar, pulau Ambon, perairan kepulauan Tanimbar Lease, kepulauan Kai, perairan selatan pulau Seram, kepulauan Aru dan laut Arafuru,” tulisnya.
Baca: Waspada! Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Intai Perairan Cilacap-Purworejo
BMKG mengimbau masyarakat untuk memerhatikan risiko tinggi keselamatan pelayaran. Risiko tinggi untuk perahu nelayan, jika kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, sedangkan kapal tongkang 16 knot dengan tinggi gelombang 1,5 meter.
Sementara risiko tinggi untuk kapal feri kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, dan kapal ukuran besar, seperti kapal kargo atau kapal pesiar, risiko tinggi jika menghadapi kecepatan angin di atas 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
Pihaknya mengimbau pihak operator kapal penumpang, kapal kargo, maupun kapal nelayan agar mewaspadai ancaman gelombang tinggi tersebut.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: BMKG