Wafat dan Sakit Berat, 51 Jemaah Haji Indonesia Dibadalhajikan
Murianews
Jumat, 8 Juli 2022 23:25:13
MURIANEWS, Kudus – Penyelenggaraan haji 1443 H/2022 M hari ini memasuki fase puncak, yakni wukuf di Arafah. Lebih kurang satu juta jemaah berkumpul di tempat ini, Jumat (8/7/2022).
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, tahun ini ada 51 jemaah yang dibadalhajikan dan 136 jemaah yang disafariwukufkan.
”Sesuai komitmen pemerintah, semua jemaah haji yang berhalangan, harus dibadalhajikan atau disafariwukufkan. Tahun ini ada 51 jemaah yang
dibadalhajikan dan ada 136 jemaah yang disafariwukufkan,” terang Yaqut di Arafah, Jumat (8/7/2022), seperti dikutip dari laman Kementerian Agama.
Baca juga: Alhamdulillah, Rombongan Pertama Jemaah Haji Indonesia Tiba di ArafahKepala Bidang Bimbingan Ibadah Haji Alam Agoga Hasibuan merinci, 51 jemaah yang dibadalhajikan terdiri atas 29 badal haji karena wafat, 22 jemaah dibadalhajikan karena sakit berat. Mereka yang sakit berat ini 10 dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 12 dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
”Untuk jemaah safari wukuf, sebanyak 31 jemaah disafariwukufkan dengan berbaring di bus, 104 jemaah dengan posisi duduk di bus, dan ada satu jemaah yang disafariwukufkan oleh pihak Rumah Sakit Arab Saudi,” paparnya.
Alam menjelaskan, proses safariwukuf menggunakan 10 bus dan satu bus cadangan. Selain tim kesehatan, setiap bus ditugaskan seorang khatib dan dua pembimbing ibadah.
”Nantinya di bus akan dilakukan proses safari wukuf, mulai dari khutbah wukuf hingga salat jamak qashar Zuhur dan Asar, serta talbiyah, zikir, dan doa,” jelas Alam.
Sementara itu, Kasi Bimbingan Ibadah Haji Daker Makkah Anshor menambahkan, ada 30 tim safari wukuf dan sejumlah tim medis dari KKHI Daker Makkah yang diterjunkan. Mereka antara lain bertugas mulai dari membimbing niat thaharah/bersuci jemaah, termasuk tayammum. Tim Kesehatan KKHI juga membantu wudu jemaah uzur. Bagi jemaah yang tidak bisa berwudu, mereka dibantu bisa bertayamum.
”Tim KKHI juga membantu jemaah mengenakan pakaian ihram, baik untuk laki laki atau perempuan,” jelas Anshor.Sedangkan tim bimbingan ibadah, mereka membantu melafalkan doa berihram, membimbing melafalkan niat salat sunnah ihram, membimbing niat haji, serta membimbing talbiyah sampai memasuki Arafah.”Di setiap bus, ada petugas yang membacakan khutbah wuquf dan imam salat jamak qashar Zuhur dan Asar,” ujar Anshor.”Mereka juga membimbing jemaah uzur untuk memperbanyak talbiyah, zikir, dan doa selama berada di Arafah,” sambungnya.Anshor menambahkan, proses safari wukuf, sejak keberangkatan dari KKHI menuju Arafah, lalu kembali ke KKHI ditargetkan berlangsung maksimal tiga jam. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: kemenag.go.id
[caption id="attachment_300630" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Persiapan keberangkatan jemaah haji yang melaksanakan safari wukuf, Jumat (8/7/2022) (kemenag.go.id)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Penyelenggaraan haji 1443 H/2022 M hari ini memasuki fase puncak, yakni wukuf di Arafah. Lebih kurang satu juta jemaah berkumpul di tempat ini, Jumat (8/7/2022).
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, tahun ini ada 51 jemaah yang dibadalhajikan dan 136 jemaah yang disafariwukufkan.
”Sesuai komitmen pemerintah, semua jemaah haji yang berhalangan, harus dibadalhajikan atau disafariwukufkan. Tahun ini ada 51 jemaah yang
dibadalhajikan dan ada 136 jemaah yang disafariwukufkan,” terang Yaqut di Arafah, Jumat (8/7/2022), seperti dikutip dari laman Kementerian Agama.
Baca juga: Alhamdulillah, Rombongan Pertama Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah
Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Haji Alam Agoga Hasibuan merinci, 51 jemaah yang dibadalhajikan terdiri atas 29 badal haji karena wafat, 22 jemaah dibadalhajikan karena sakit berat. Mereka yang sakit berat ini 10 dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 12 dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
”Untuk jemaah safari wukuf, sebanyak 31 jemaah disafariwukufkan dengan berbaring di bus, 104 jemaah dengan posisi duduk di bus, dan ada satu jemaah yang disafariwukufkan oleh pihak Rumah Sakit Arab Saudi,” paparnya.
Alam menjelaskan, proses safariwukuf menggunakan 10 bus dan satu bus cadangan. Selain tim kesehatan, setiap bus ditugaskan seorang khatib dan dua pembimbing ibadah.
”Nantinya di bus akan dilakukan proses safari wukuf, mulai dari khutbah wukuf hingga salat jamak qashar Zuhur dan Asar, serta talbiyah, zikir, dan doa,” jelas Alam.
Sementara itu, Kasi Bimbingan Ibadah Haji Daker Makkah Anshor menambahkan, ada 30 tim safari wukuf dan sejumlah tim medis dari KKHI Daker Makkah yang diterjunkan. Mereka antara lain bertugas mulai dari membimbing niat thaharah/bersuci jemaah, termasuk tayammum. Tim Kesehatan KKHI juga membantu wudu jemaah uzur. Bagi jemaah yang tidak bisa berwudu, mereka dibantu bisa bertayamum.
”Tim KKHI juga membantu jemaah mengenakan pakaian ihram, baik untuk laki laki atau perempuan,” jelas Anshor.
Sedangkan tim bimbingan ibadah, mereka membantu melafalkan doa berihram, membimbing melafalkan niat salat sunnah ihram, membimbing niat haji, serta membimbing talbiyah sampai memasuki Arafah.
”Di setiap bus, ada petugas yang membacakan khutbah wuquf dan imam salat jamak qashar Zuhur dan Asar,” ujar Anshor.
”Mereka juga membimbing jemaah uzur untuk memperbanyak talbiyah, zikir, dan doa selama berada di Arafah,” sambungnya.
Anshor menambahkan, proses safari wukuf, sejak keberangkatan dari KKHI menuju Arafah, lalu kembali ke KKHI ditargetkan berlangsung maksimal tiga jam.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: kemenag.go.id