Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di berbagai wilayah di Indonesia selama dua hari kedepan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan, cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada Rabu (6/7/2022) hingga Kamis (7/7/2022) besok. Cuaca ekstrem ini berupa hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan kilat atau petir.

Guswanto menjelaskan, berdasarkan hasil analisis BMKG, ada sirkulasi siklonik yang terpantau di Selat Karimata Filipina bagian Tengah, di Maluku Utara dan di Papua bagian barat. Sirkulasi siklonik ini membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Baca: BMKG Prediksi Banjir Rob di Jateng Akan Berlangsung Hingga Besok

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Sumatera Utara hingga Selat Malaka, dari Riau hingga Kepulauan Riau, dari Sumatera Selatan hingga Bengkulu, di Jawa Barat, dari Kalimantan Tengah bagian utara hingga Kalimantan Utara, di Laut Sulawesi, di Sulawesi bagian tengah, di Sulawesi Utara, dan Maluku.

”Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut,” jelasnya, dilansir dari laman BMKG, Rabu (6/7/2022).

BMKG juga merinci wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada Rabu ini, diantaranya adalah Aceh, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.Baca: Viral Petir Menyambar Lintasan Sirkuit Mandalika Hingga Keluarkan Percikan Api, Ini Penjelasan BMKGKemudian terjadi juga di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.Sementara untuk cuaca ekstrem pada Kamis (7/7/2022) akan berpotensi di wilayah Aceh, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSUmber: bmkg.go.id

Baca Juga

Komentar

Terpopuler