Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Tagar #AksiCepatTilep sedang populer di media sosial twitter sejak pagi tadi, Senin (4/7/2022). Ramainya tagar itu setelah Majalah Tempo mengeluarkan laporan khusus bertajuk “Kantong Bocor Dana Umat” yang tayang pada Minggu (3/7/2022) kemarin.

Warganet beranggapan bahwa tagar aksi cepat tilep itu sebagai sindiran terhadap lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang saat ini tengah dirundung masalah. Terlebih ketika pendiri sekaligus sepabagi petinggi ACT Ahyudin menggunakan dana umat tersebut untuk kebutuhan pribadi.

Bahkan dalam laporan khusus yang diterbitkan majalah Tempo, Ahyudin disebut sempat mentransfer dana sejumlah Rp 11 miliar ke adiknya, Rosman.

Baca: Tambahan Bantuan Sosial di Jepara Belum Jelas

Dana tersebut dikumpulkan dari sejumlah donatur untuk pembangunan Masjid Dermawan dan kawasan Pesantren Peradaban tahap kedua di Desa Cintabodas, kecamatan Culamega, Tasikmalaya, Jawa Barat, kampung halaman Ahyudin.

Pemborosan duit lembaga juga disebut terjadi di ACT. Gaji Ahyudin saja, disebut mencapai Rp 250 juta per bulan. Itu belum termasuk berbagai fasilitas kendaraan mulai dari Toyota Alphard, Mitsubishi Pajero Sport hingga Honda CRV.

Menyikapi viralnya tagar #AksiCepatTilep itu, Head of Public Relation ACT Clara mengaku sedang membahas langkah terbaik berkaitan dengan pemberitaan majalah Tempo.

”Saat ini manajemen ACT sedang membahas dan mempersiapkan penanganan terbaik terkait pemberitaan media (Tempo),” ujarnya, dikutip dari detik.com, Senin (4/7/2022).
Clara meminta doa agar ACT bisa mengatasi masalah tersebut. Dia juga turut menyinggung perihal ujian di tengah tahun politik.Baca: Bupati Sragen Minta Bantuan Kades Sosialisaskan Larangan Mudik ke Warga di Perantauan”Mohon doa tulus teman-teman sekalian agar kami dapat senantiasa mengelola amanah secara profesional, di tengah banyaknya ujian yang sedang dihadapi lembaga di tahun-tahun politik saat ini,” ucapnya.Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa saat ini ACT masih bekerja. Dia menyebut ACT masih menyalurkan amanah donasi di 34 provinsi Indonesia.”Sampai saat ini bersama teman-teman, kami bisa menunaikan amanah yang menjangkau 34 provinsi, dan 47 negara dengan lebih dari 59 juta penerima manfaat,” katanya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSUmber: Tempo.co, detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler