Koalisi Gerindra-PKB, Siapa Capresnya?

[caption id="attachment_297040" align="alignleft" width="880"] Prabowo Subianto saat bertemu dengan Muhaimin Iskandar (Kompas.com)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Partai Gerindra bersama dengan PKB sudah sepakat untuk menjalin koalisi dalam pemilu 2024 mendatang. Kendati belum secara resmi dideklarasikan, tetapi kedua partai itu sudah berkoar bahwa keduanya tengah menjajaki kerja sama ideal menatap pesta demokrasi lima tahunan. Koalisi keduanya hingga saat ini belum ada kabar siapa yang akan menjadi calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres). Namun, masing-masing ketua umum (Ketum) partai mempunyai ambisi untuk menjadi yang terdepan. Oleh kader partai Gerindra sejauh ini sepakat untuk mencalonkan Ketua Umumnya, yakni Prabowo Subianto untuk menjadi capres 2024. Begitu juga dengan kader PKB yang ngotot mencalonkan Muhaimin Iskandar sebagai Capres. Kendati demikian, formasi koalisi kedua partai ini masih belum ditentukan secara jelas, begitu juga dengan pasangan capres-cawapres. Baca: Gerindra Sepakat Koalisi dengan PKB Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkap pihaknya bakal mendeklarasikan koalisi bersama Gerindra ketika sudah memiliki nama calon presiden (Capres) yang bakal diusung. ”Secara alamiah, yang begitu tuh sudah koalisi. Cuma kadang kadang kita kan butuh peresmian, deklarasi. Itu tentu kita harus mempersiapkan yang lain,” ujarnya, dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (2/7/2022). Ia pun mengungkap wacana deklarasi koalisi itu bakal dilakukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara meski masih menunggu momentum yang tepat. ”Kalau di IKN kelihatannya bagus karena kan ada semangat baru untuk melanjutkan, juga untuk memberikan pemerataan di timur,” kata Jazilul. Baca: Ngopi Bareng, PKB dan Gerindra Jateng Saling Tukar Buku Karangan Cak Imin dan Prabowo Meski demikian, ia mengungkap tak terburu-buru untuk mendeklarasikan koalisi. Saat ini, pihaknya sedang menilai dinamika koalisi partai lain yang sedang berkembang. ”Kita tidak ingin terlalu kata orang Jawa kemajon, terlalu cepat. Tapi juga tidak boleh lambat," ucapnya.   Penulis: Cholis Anwar Editor: Cholis Anwar Sumber: CNNIndonesia.com