Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Mulai 1 Juli 2022, warga yang berhak untuk mendapatkan BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar, harus mendaftaran diri terlebih dahulu di aplikasi Mypertamina. Apabila tidak terdaftar dalam aplikasi tersebut, maka SPBU tidak akan melayani pembelian pertalite itu.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengatakan, untuk memastikan mekanisme penyaluran makin tepat sasaran, maka PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga, berinisiatif melakukan uji coba penyaluran Pertalite dan solar bagi pengguna berhak yang sudah terdaftar di dalam sistem MyPertamina.

”Kami menyiapkan website MyPertamina yakni https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022,” katanya, dikutip dari detik.com, Senin (27/6/2022).

Baca: Beli Pertalite Pakai MyPertamina, Bagaimana Larangan Main HP di SPBU?

”Masyarakat yang merasa berhak menggunakan Pertalite dan solar dapat mendaftarkan datanya melalui website ini, untuk kemudian menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar. Sistem MyPertamina ini akan membantu kami dalam mencocokkan data pengguna,” lanjutnya.

Pengguna yang sudah melakukan pendaftaran kendaraan dan identitasnya, kemudian akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan. Pengguna terdaftar akan mendapatkan QR code khusus yang menunjukkan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan solar.

Baca: Siap-Siap, Beli Solar dan Pertalite Harus Pakai Aplikasi MyPertamina
”Yang terpenting adalah memastikan menjadi pengguna terdaftar di website MyPertamina, jika seluruh data sudah cocok maka konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU dan seluruh transaksinya akan tercatat secara digital,” terangnya.Dengan sistem tersebut, pertamina dapat mengenali siapa saja konsumen Pertalite dan solar.  Sehingga ke depannya, bisa menjadi acuan dalam membuat program ataupun kebijakan terkait subsidi energi bersama pemerintah.”Sekaligus ini juga melindungi masyarakat yang saat ini berhak menikmati bahan bakar bersubsidi,” imbuhnya.Rencananya, uji coba awal akan dilakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di 5 provinsi antara lain Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler