– Pendistribusian vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan harus dipercepat. Hal ini mengingat populasi hewan, terutama sapi di Indonesia cukup tinggi, sehingga harus mendapatkan penanganan yang serius.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, populasi sapi di Indonesia saat ini sekitar 18 juta ekor. Maka, untuk mengejar
paling tidak 70 persen sapi dari total populasi yang ada harus sudah divaksin.
Pihaknya meminta agar percepatan distribusi vaksin mengutamakan daerah prioritas, yakni wilayah yang terkena wabah cukup parah.
”Sebaiknya percepatan pengadaan vaksin harus segera dilakukan, sebagaimana penanganan Covid-19 dan prioritaskan kepada daerah yang sudah terpapar PMK,” katanya, dikutip dari
Pemerintah pada saat ini telah mempersiapkan pengadaan tiga juta dosis vaksin PMK darurat. Pengadaan tahap pertama vaksin darurat sebanyak 800 ribu dosis dan tahap selanjutnya sebanyak 2,2 juta dosis.Sebagian vaksin tahap pertama telah tiba pada hari minggu 12 Juni 2022 sebanyak 10.000 dosis dan telah dilakukan vaksinasi perdana pada 14 Juni 2022 di dua peternakan sapi rakyat yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Antaranews
[caption id="attachment_297890" align="alignleft" width="880"]

Pengecekan hewan ternak di Pasar Hewan Kudus beberapa waktu lalu. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Pendistribusian vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan harus dipercepat. Hal ini mengingat populasi hewan, terutama sapi di Indonesia cukup tinggi, sehingga harus mendapatkan penanganan yang serius.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, populasi sapi di Indonesia saat ini sekitar 18 juta ekor. Maka, untuk mengejar
'herd immunity' paling tidak 70 persen sapi dari total populasi yang ada harus sudah divaksin.
Pihaknya meminta agar percepatan distribusi vaksin mengutamakan daerah prioritas, yakni wilayah yang terkena wabah cukup parah.
Baca: Kudus Minta Jatah Vaksin PMK Sesuai Jumlah Populasi
”Sebaiknya percepatan pengadaan vaksin harus segera dilakukan, sebagaimana penanganan Covid-19 dan prioritaskan kepada daerah yang sudah terpapar PMK,” katanya, dikutip dari
Antaranews, Sabtu (25/6/2022).
Pemerintah pada saat ini telah mempersiapkan pengadaan tiga juta dosis vaksin PMK darurat. Pengadaan tahap pertama vaksin darurat sebanyak 800 ribu dosis dan tahap selanjutnya sebanyak 2,2 juta dosis.
Sebagian vaksin tahap pertama telah tiba pada hari minggu 12 Juni 2022 sebanyak 10.000 dosis dan telah dilakukan vaksinasi perdana pada 14 Juni 2022 di dua peternakan sapi rakyat yang berlokasi di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Antaranews