Harga Telur Naik, Mendag: Untung Sedikit Kan Boleh
Murianews
Sabtu, 25 Juni 2022 13:09:47
MURIANEWS, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mesih melakukan safari ke pasar-pasar tradisional yangada di Wilayah Jakarta. Zuhas menemui bahwa harga telur saat ini tengah naik, yakni Rp 29.000 per kilogram.
Zulhas tidak mempermasalahkan kenaikan tersebut, lantaran selisihnya sedikit. Zulhas justru memberikan pemahaman kepada para pedagang agar tidak mempersoalkan kenaikan tersebut, sebab peternak dua tahun allu mengalami kerugian.
”Gini ibu, kemarin dua tahun peternak kita itu rugi ayam enggak dibeli telurnya. Pandemi kan. Ini baru sebulan untung sedikit kan boleh, masih banyak utang itu peternak unggas,” tutur Zulhas, dikutip dari
Tempo.co, Sabtu (25/6/2022).
Baca: Harga Telur di Kudus Capai Rp 30 Ribu, Pedagang MengeluhKetua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan jika harga telur terus turun, peternak terancam tidak bisa berjualan. Sedangkan jika harga tinggi, peternak mendapatkan margin keuntungan yang lebih besar.
”Jadi dari (harga) Rp 29 ribu sekarang sudah Rp 28 ribu. Alhamdulillah. Modal Rp 26 ribu, Rp 2 ribu untungnya wajar ya bu?" kata Zulhas.
Zulhas lalu memborong beberapa kilogram telur ayam kampung, telur ayam negeri, dan telur bebek dengan total Rp 70 ribu. Sambil berbelanja, Zulhas kembali mengklaim bahwa harga telur terbilang stabil.
Baca: Harga Telur di Kudus Diprediksi Bisa Tembus Rp 35 Ribu”Stabil aja, Bu ya. Toh Rp 28 ribu banyak pembeli kan?" kata dia sambil menyerahkan belanjaanya pada tim Kemendag.Zulhas mengatakan bahwa keluhan pembeli adalah hal yang wajar. Menurut dia, pedagang juga perlu mendengar keluhan para peternak ayam.”Ya kadang-kadang yang pembeli mengeluh, tapi dengar juga
dong kawan-kawan peternak ayam,” ucapnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Tempo.co
[caption id="attachment_241179" align="alignleft" width="880"]

Guntur Bayu mengambil telur di kandang ayam miliknya. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mesih melakukan safari ke pasar-pasar tradisional yangada di Wilayah Jakarta. Zuhas menemui bahwa harga telur saat ini tengah naik, yakni Rp 29.000 per kilogram.
Zulhas tidak mempermasalahkan kenaikan tersebut, lantaran selisihnya sedikit. Zulhas justru memberikan pemahaman kepada para pedagang agar tidak mempersoalkan kenaikan tersebut, sebab peternak dua tahun allu mengalami kerugian.
”Gini ibu, kemarin dua tahun peternak kita itu rugi ayam enggak dibeli telurnya. Pandemi kan. Ini baru sebulan untung sedikit kan boleh, masih banyak utang itu peternak unggas,” tutur Zulhas, dikutip dari
Tempo.co, Sabtu (25/6/2022).
Baca: Harga Telur di Kudus Capai Rp 30 Ribu, Pedagang Mengeluh
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan jika harga telur terus turun, peternak terancam tidak bisa berjualan. Sedangkan jika harga tinggi, peternak mendapatkan margin keuntungan yang lebih besar.
”Jadi dari (harga) Rp 29 ribu sekarang sudah Rp 28 ribu. Alhamdulillah. Modal Rp 26 ribu, Rp 2 ribu untungnya wajar ya bu?" kata Zulhas.
Zulhas lalu memborong beberapa kilogram telur ayam kampung, telur ayam negeri, dan telur bebek dengan total Rp 70 ribu. Sambil berbelanja, Zulhas kembali mengklaim bahwa harga telur terbilang stabil.
Baca: Harga Telur di Kudus Diprediksi Bisa Tembus Rp 35 Ribu
”Stabil aja, Bu ya. Toh Rp 28 ribu banyak pembeli kan?" kata dia sambil menyerahkan belanjaanya pada tim Kemendag.
Zulhas mengatakan bahwa keluhan pembeli adalah hal yang wajar. Menurut dia, pedagang juga perlu mendengar keluhan para peternak ayam.
”Ya kadang-kadang yang pembeli mengeluh, tapi dengar juga
dong kawan-kawan peternak ayam,” ucapnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Tempo.co