– Sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan harga tiket naik area Stupa Candi Borobudur, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan bocoran prosedur ketika berada di kawasan cagar budaya tersebut.
Luhut mengatakan, nantinya untuk pengunjung yang hendak datang ke Candi Borobudur tidak akan dilayani secara offline, melainkan harus online. Wisatawan harus reservasi online terlebih dahulu. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mengatur aliran pengunjung.
Aturan reservasi online itu dilakukan oleh semua wisatawan, termasuk wjarga setempat yang hendak mengunjungi candi Borobudur.
Warga setempat dalam hal ini juga akan diberdayakan untuk menjadi tour guide atau pemandu wisata. Sebab, semua turis nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan
.
“Semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur, ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini,” ujar Luhut, dikutip dari
Selain itu, turis diwajibkan untuk menggunakan sandal khusus, yakni upana supaya tidak merusak tangga dan struktur bangunan yang ada di candi. Sandal ini akan diproduksi oleh warga dan UMKM di sekitar Candi Borobudur.“Sebagai bangsa yang kaya dengan budaya, kita tentu tidak mau dianggap tidak bisa menjaga kelestarian warisan budaya kita sendiri. Jadi memang diperlukan treatment khusus untuk mewujudkan upaya itu,” tandasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_208741" align="alignleft" width="880"]

Gubernur Ganjar Pranowo berfoto bersama Luhut Binsar Pandjaitan, Nadiem Makarim dan Sandiaga Uno di Candi Borobudur. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Sebelum Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan harga tiket naik area Stupa Candi Borobudur, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan bocoran prosedur ketika berada di kawasan cagar budaya tersebut.
Luhut mengatakan, nantinya untuk pengunjung yang hendak datang ke Candi Borobudur tidak akan dilayani secara offline, melainkan harus online. Wisatawan harus reservasi online terlebih dahulu. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mengatur aliran pengunjung.
Aturan reservasi online itu dilakukan oleh semua wisatawan, termasuk wjarga setempat yang hendak mengunjungi candi Borobudur.
Baca: Tarif Naik Area Stupa Candi Borobudur Akan Diputuskan Jokowi Pekan Depan
Warga setempat dalam hal ini juga akan diberdayakan untuk menjadi tour guide atau pemandu wisata. Sebab, semua turis nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan
Candi Borobudur.
“Semua turis juga nantinya harus menggunakan tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur, ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini,” ujar Luhut, dikutip dari
Kompas.com, Senin (6/6/2022).
Baca: Ini Sejarah Candi Borobudur yang Ditetapkan UNESCO Sebagai Warisan Budaya Dunia
Selain itu, turis diwajibkan untuk menggunakan sandal khusus, yakni upana supaya tidak merusak tangga dan struktur bangunan yang ada di candi. Sandal ini akan diproduksi oleh warga dan UMKM di sekitar Candi Borobudur.
“Sebagai bangsa yang kaya dengan budaya, kita tentu tidak mau dianggap tidak bisa menjaga kelestarian warisan budaya kita sendiri. Jadi memang diperlukan treatment khusus untuk mewujudkan upaya itu,” tandasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com