Tarif Naik Area Stupa Candi Borobudur Akan Diputuskan Jokowi Pekan Depan
Murianews
Senin, 6 Juni 2022 11:49:18
[caption id="attachment_171773" align="alignleft" width="880"]

Presiden Jokowi meninjau Borobudur di sela-sela rapat terbatas, Jumat (30/8/2019). (Setkab)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Setelah mendapatkan banyak kecaman dari masyarakat terkait harga tiket naik area stupa Candi Borobudur sebesar Rp 750 ribu per orang, Luhut Binsar Pandjaitan kemudian akan menlakukan oengkajian ulang. Tidak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa tarif secara resmi akan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal,” ujar Luhut, dikutip dari
Kompas.com, Senin (6/6/2022).
Merespons hal itu, Luhut mengatakan bahwa rencana tarif yang muncul saat ini belumlah final, karena masih akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden Jokowi pada pekan depan.
Baca: Ini Sejarah Candi Borobudur yang Ditetapkan UNESCO Sebagai Warisan Budaya Dunia“Karena itu nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan. Saya sampaikan terima kasih kepada semuanya atas perhatian yang begitu besar kepada warisan budaya kebanggaan kita semua ini,” sambung Luhut.
Meski begitu, Luhut memastikan bahwa rencana kenaikan tarif untuk turis asing menjadi 100 dollar AS tidak akan berubah. Begitu pula tarif untuk pelajar tetap sesuai rencana yang sebelumnya disampaikan, yakni Rp 5.000 per orang.
Baca: Dirut Taman Wisata Candi Borobudur: Harga Tiket Masuk Tetap Rp 50 RibuSementara untuk sekedar masuk ke kawasan
Candi Borobudur, tarifnya juga tetap di angka Rp 50.000. Luhut menambahkan, berdasarkan masukan yang diterima, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menyediakan tarif khusus bagi warga Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
Kompas.com
[caption id="attachment_171773" align="alignleft" width="880"]

Presiden Jokowi meninjau Borobudur di sela-sela rapat terbatas, Jumat (30/8/2019). (Setkab)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Setelah mendapatkan banyak kecaman dari masyarakat terkait harga tiket naik area stupa Candi Borobudur sebesar Rp 750 ribu per orang, Luhut Binsar Pandjaitan kemudian akan menlakukan oengkajian ulang. Tidak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa tarif secara resmi akan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal,” ujar Luhut, dikutip dari
Kompas.com, Senin (6/6/2022).
Merespons hal itu, Luhut mengatakan bahwa rencana tarif yang muncul saat ini belumlah final, karena masih akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden Jokowi pada pekan depan.
Baca: Ini Sejarah Candi Borobudur yang Ditetapkan UNESCO Sebagai Warisan Budaya Dunia
“Karena itu nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan. Saya sampaikan terima kasih kepada semuanya atas perhatian yang begitu besar kepada warisan budaya kebanggaan kita semua ini,” sambung Luhut.
Meski begitu, Luhut memastikan bahwa rencana kenaikan tarif untuk turis asing menjadi 100 dollar AS tidak akan berubah. Begitu pula tarif untuk pelajar tetap sesuai rencana yang sebelumnya disampaikan, yakni Rp 5.000 per orang.
Baca: Dirut Taman Wisata Candi Borobudur: Harga Tiket Masuk Tetap Rp 50 Ribu
Sementara untuk sekedar masuk ke kawasan
Candi Borobudur, tarifnya juga tetap di angka Rp 50.000. Luhut menambahkan, berdasarkan masukan yang diterima, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menyediakan tarif khusus bagi warga Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com