Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta - Menter Sosial Tri Rismaharini menjawab soal temuan Badan Pusat Keuangan (BPK) terkait penyaluran bantuan sosial (Bansos) yang tidak tepat sasaran. Apalagi potensi kerugian negara dalam hal itu mencapai Rl 6,93 triliun.

Risma Mengatakan, setelah mendapatkan adanya laporan temuan BPK tersebut, pihaknya langsung menjndaklanjuti dalam kurun waktu lima hari. Menurutnya, temuan BPK itu adalah temuan sementara, bukan dalam artian final.

Temuan tersebut memnag seyogyanya dilaporkan ke Kementerian Kesehatan untuk ditindaklanjuti dan dilakukan pengecekan.

“Jadi, memang begitu, kami harus jawab, alhamdulillah selesai. Kita harus kerjakan satu minggu, alhamdulillah lima hari kelar dan bisa diterima,” kata Risma, dikutip dari antaranews.com, Sabtu (4/6/2022).

BacaBPK Temukan Masalah Keuangan Yang Berpotensi Rugikan Negara Hingga Rp 31,34 Triliun

Risma meyakini predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diterima Kementerian Sosial, pihaknya dapat menjawab temuan tersebut.

“Karena bukan hanya jawaban tertulis, tapi di cek di lapangan apakah orangnya ada, dengan data BPK dan kita,” ujar dia.

Sebelumnya, Anggota BPK  Achsanul Qosasi menjelaskan dana sebesar Rp5,5 triliun yang disalurkan kepada nama-nama yang tidak masuk dan tidak terdaftar dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sebelumnya, Anggota BPK  Achsanul Qosasi menjelaskan dana sebesar Rp5,5 triliun yang disalurkan kepada nama-nama yang tidak masuk dan tidak terdaftar dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).BacaBPK Endus Dana Prakerja Rp 289,85 Miliar Terindikasi Salah SasaranArtinya, orang yang tidak ada di dalam daftar ikut menerima. Sehingga, dari Rp120 triliun bansos, BPK melakukan sampling dengan pemeriksaan yang valid, dan Rp5,5 triliun tidak masuk dalam DTKS.BPK meminta Kementerian Sosial untuk memberikan daftar penerima bansos sejumlah Rp5,5 triliun tersebut.Achsanul mengatakan ada masalah pembaruan data, karena banyak daerah yang tidak tertib dalam memperbarui data penerima bansos di daerah masing-masing.Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: antaranews.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler