Bali Diusulkan Jadi Paket Wisata Kapal Pesiar
Murianews
Kamis, 2 Juni 2022 11:45:16
MURIANEWS, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno telah bertemu degan dua pengelola
kapal pesiar terbesar di Singapura, yakni Royal Carribean dan Resort World Cruises. Dalam pertemuan itu, selain membahas masuknya kapal pesiar di Indonesia yang dimulai pada Juli mendatang, juga membahas paket wisata yang patut jadi perioritas.
Dalam pertemuan terbatas itu, Sandiaga Uno mengusulkan agar Bali juga menjadi salah satu paket wisata kapal pesiar tersebut. Sebab, menurutnya sektor pariwisata di daerah tersebut selama ini banyak dikunjungi oleh warga Negara Asing (WNA), sehingga sangat tepat apabila menjadi paket wisiata kapal pesiar Singapura itu.
“Ada banyak paket wisata yang kami tawarkan, salah satunya adalah Bali. Ada banyak hal yang menarik di sana, ada banyak destinasi juga sehingga nantinya bisa menjadi daya tawar wisatawan terutama yang ada di kapal pesiar itu,” katanya Sandiaga Uno,dikutip dari
Tempo, Kamis (2/6/2022)
Baca: Indonesia Bakal Punya Wisata Kapal PesiarSementara Deputi Bidang Kebijakan Strategis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, menambahkan, sebenarnya pasar wisata
kapal pesiar ke Indonesia sudah ada, hanya tinggal dieksekusi. Namun, perlu kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan, seperti dengan Kementerian Perhubungan terkait perizinan.
Chief Operating Officer Resort World Cruises Singapura, Raymond Lim Jiun Yan, mengutarakan kesiapan mereka untuk melayari kembali perairan Indonesia. Mereka juga mengharapkan tidak ada kendala signifikan untuk mewujudkan wisata kapal pesiar pada bulan Juli dan Agustus tahun ini.
Cruises Genting Dream dari Resort World Cruises akan memulai pelayaran pada bulan Juli dan Desember 2022 dengan 1.700 kamar dari total kapasitas 3.500 kamar. Sementara untuk Royal Carribean Cruises mencapai 4.800 kamar yang akan melintasi Benoa di Pulau Bali dan Pulau Lombok. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
Tempo.co
[caption id="attachment_293298" align="alignleft" width="880"]

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menemui pengelola cruises terbesar di Singapura untuk mewujudkan wisata kapal pesiar di Indonesia (Tempo.co)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno telah bertemu degan dua pengelola
kapal pesiar terbesar di Singapura, yakni Royal Carribean dan Resort World Cruises. Dalam pertemuan itu, selain membahas masuknya kapal pesiar di Indonesia yang dimulai pada Juli mendatang, juga membahas paket wisata yang patut jadi perioritas.
Dalam pertemuan terbatas itu, Sandiaga Uno mengusulkan agar Bali juga menjadi salah satu paket wisata kapal pesiar tersebut. Sebab, menurutnya sektor pariwisata di daerah tersebut selama ini banyak dikunjungi oleh warga Negara Asing (WNA), sehingga sangat tepat apabila menjadi paket wisiata kapal pesiar Singapura itu.
“Ada banyak paket wisata yang kami tawarkan, salah satunya adalah Bali. Ada banyak hal yang menarik di sana, ada banyak destinasi juga sehingga nantinya bisa menjadi daya tawar wisatawan terutama yang ada di kapal pesiar itu,” katanya Sandiaga Uno,dikutip dari
Tempo, Kamis (2/6/2022)
Baca: Indonesia Bakal Punya Wisata Kapal Pesiar
Sementara Deputi Bidang Kebijakan Strategis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, menambahkan, sebenarnya pasar wisata
kapal pesiar ke Indonesia sudah ada, hanya tinggal dieksekusi. Namun, perlu kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan, seperti dengan Kementerian Perhubungan terkait perizinan.
Chief Operating Officer Resort World Cruises Singapura, Raymond Lim Jiun Yan, mengutarakan kesiapan mereka untuk melayari kembali perairan Indonesia. Mereka juga mengharapkan tidak ada kendala signifikan untuk mewujudkan wisata kapal pesiar pada bulan Juli dan Agustus tahun ini.
Cruises Genting Dream dari Resort World Cruises akan memulai pelayaran pada bulan Juli dan Desember 2022 dengan 1.700 kamar dari total kapasitas 3.500 kamar. Sementara untuk Royal Carribean Cruises mencapai 4.800 kamar yang akan melintasi Benoa di Pulau Bali dan Pulau Lombok.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Tempo.co