Menag Yaqut: Kenaikan Biaya Operasional Haji di Luar Prediksi, Seperti Takdir
Murianews
Senin, 30 Mei 2022 20:39:12
MURIANEWS, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa keniakan biaya operasional pelaksanaan haji 2022 diluar prediksi. Bahkan pihaknya juga tidak menyangka kenaikan itu akan terjadi. Sebab, pemerintah Arab Saudi baru memberikan penjelasan ketika Indonesia sudah siap untuk memberangkatkan para
calon jemaah haji.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa kenaikan tersebut bukan masalah lemah atau kuatnya diplomasi yang dilakukan selama ini.
"Kenaikannya di luar prediksi, ini seperti takdir. Takdir itu sudah pasti, tapi kita tidak tahu sebelum kita menjalaninya. Masyair ini juga begitu, kita tahu pasti naik, tapi enggak tahu naiknya berapa sampai ketok palunya berapa," kata Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, dikutip dari
CNNIndonesia.com, Senin (30/5/2022).
Ia mengatakan sudah memperhitungkan kenaikan masyair yang semula 1.400 Riyal Saudi diprediksi menjadi 1.900 Riyal Saudi. Namun ternyata, biaya haji yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi adalah 5.656 Riyal Saudi.
Baca: Heboh! Menag Yaqut Usul Tambahan Dana Operasional Haji Sebesar 1,5 Triliun "Artinya sudah ada spare bahwa kita mengantisipasi kenaikan-kenaikan itu," katanya.
Yaqut mengaku tidak mengetahui alasan pasti kenaikan masyair yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi. Apalagi, penetapan harga itu dilakukan di detik-detik akhir pemberangkatan jemaah haji.
Kendati demikian, pihaknyan juga sudah melakukan diplomasi dan menemui Menteri Urusan Haji Arab Saudi, tetapi pihaknya emngaku tidak bisa mengintervensi."Hari itu juga kita hubungi Menteri Urusan Haji dan Pak Dirjen hubungi Wakil Menteri Urusan Haji untuk menegosiasi, jadi kita bukan diam saja ketika mendengarkan atau tahu kenaikan ini," jelasnya.
Baca: Kanwil Kemenag Jateng Pastikan Kuota Jemaah Haji Asal Jateng 13.776 OrangSebelumya, Yaqut meminta penambahan anggaran pelaksanaan ibadah haji 2022 sebesar Rp1,5 triliun untuk tambahan operasional haji 2022. Adapun rinciannya jumlah penambahan anggaran mencapai Rp1.518.056.480.730. Jumlah itu terdiri dari biaya masyair haji reguler sebesar Rp1,4 triliun.Kemudian sebanyak Rp9 miliar untuk penambahan biaya masyair Petugas Haji Daerah (PHD) dan pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sementara itu, ada pula tambahan lain seperti technical landing jemaah embarkasi Surabaya sebesar Rp25 miliar. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
CNNIndonesia.com
[caption id="attachment_279228" align="alignleft" width="880"]

Menag Yaqut berbincang dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah (kemenag.go.id)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa keniakan biaya operasional pelaksanaan haji 2022 diluar prediksi. Bahkan pihaknya juga tidak menyangka kenaikan itu akan terjadi. Sebab, pemerintah Arab Saudi baru memberikan penjelasan ketika Indonesia sudah siap untuk memberangkatkan para
calon jemaah haji.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa kenaikan tersebut bukan masalah lemah atau kuatnya diplomasi yang dilakukan selama ini.
"Kenaikannya di luar prediksi, ini seperti takdir. Takdir itu sudah pasti, tapi kita tidak tahu sebelum kita menjalaninya. Masyair ini juga begitu, kita tahu pasti naik, tapi enggak tahu naiknya berapa sampai ketok palunya berapa," kata Yaqut dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, dikutip dari
CNNIndonesia.com, Senin (30/5/2022).
Ia mengatakan sudah memperhitungkan kenaikan masyair yang semula 1.400 Riyal Saudi diprediksi menjadi 1.900 Riyal Saudi. Namun ternyata, biaya haji yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi adalah 5.656 Riyal Saudi.
Baca: Heboh! Menag Yaqut Usul Tambahan Dana Operasional Haji Sebesar 1,5 Triliun
"Artinya sudah ada spare bahwa kita mengantisipasi kenaikan-kenaikan itu," katanya.
Yaqut mengaku tidak mengetahui alasan pasti kenaikan masyair yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi. Apalagi, penetapan harga itu dilakukan di detik-detik akhir pemberangkatan jemaah haji.
Kendati demikian, pihaknyan juga sudah melakukan diplomasi dan menemui Menteri Urusan Haji Arab Saudi, tetapi pihaknya emngaku tidak bisa mengintervensi.
"Hari itu juga kita hubungi Menteri Urusan Haji dan Pak Dirjen hubungi Wakil Menteri Urusan Haji untuk menegosiasi, jadi kita bukan diam saja ketika mendengarkan atau tahu kenaikan ini," jelasnya.
Baca: Kanwil Kemenag Jateng Pastikan Kuota Jemaah Haji Asal Jateng 13.776 Orang
Sebelumya, Yaqut meminta penambahan anggaran pelaksanaan ibadah haji 2022 sebesar Rp1,5 triliun untuk tambahan operasional haji 2022. Adapun rinciannya jumlah penambahan anggaran mencapai Rp1.518.056.480.730. Jumlah itu terdiri dari biaya masyair haji reguler sebesar Rp1,4 triliun.
Kemudian sebanyak Rp9 miliar untuk penambahan biaya masyair Petugas Haji Daerah (PHD) dan pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU). Sementara itu, ada pula tambahan lain seperti technical landing jemaah embarkasi Surabaya sebesar Rp25 miliar.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
CNNIndonesia.com