Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mempersingkat masa kampanye. Hal ini agar tidak membuat gaduh dan lebih efisian dalam pelaksanannya.

Harapan Jokowi itu terungkap usia Komisioner KPU bertemu dengan Jokowi di Istana Negara untuk melaporkan progress pelaksanaan pemilu 2024 yang tahapannya akan dimulai pada Juni tahun ini.

Ketua KPU Hasyim Asy`ari usai bertemu dengan Jokowi mengatakan, hal penting yang jadi pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah masa kampanye. Bahwa Presiden menghendaki agar masa kampanye tidak terlalu panjang.

"Titik temunya adalah kampanye pada durasi 90 hari. Ini juga nanti akan berimplikasi kepada proses-proses pengadaan dan distribusi logistik, terutama surat suara dan formulir," ungkap Hasyim.

Baca: Honor KPPS Pemilu 2024 Naik Tiga Kali Lipat Rp 1,5 Juta 

Selain itu, Jokowi berpesan kepada seluruh jajaran KPU baik KPU Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, hingga segenap penyelenggara pemilu agar menjaga dan meningkatkan kualitas pemilu. Beberapa indikatornya antara lain meningkatnya partisipasi pemilih yang terlibat dalam pemilu, meningkatnya kualitas pendidikan pemilih, dan meningkatnya kualitas tata kelola kepemiluan di lingkungan KPU.
Kemudian Jokowi juga mengingatkan KPU agar selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas penyelenggaraan pemilu. Sebab penyelenggaraan pemilu itu politis.Baca: DPR Sepakati Anggaran Pemilu 2024 Rp 76,6 T“Presiden mengingatkan agar jangan sampai aspek teknis menjadi isu-isu politik yang tidak terkendali, misalnya topik tentang pendaftaran pemilih, tata kerja penyelenggaraan pemilu, proses pemungutan suara sampai rekapitulasi dan penetapan hasil pemilu secara nasional,” ungkapnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler