Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jenewa - Ketua Umum (Ketum) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi menyatakan dukungan terhadap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI dalam strategi pemulihan layanan dan sistem kesehatan secara global.

Adib —mewakili organisasi profesi IDI— menjadi salah satu anggota Delegasi RI yang dipimpin Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri forum Majelis Kesehatan Dunia atau World Health Assembly (WHA) ke-75 yang digelar di Jenewa, Swiss sejak 22 hingga 28 Mei 2022 mendatang.

"Merupakan sebuah kehormatan bagi saya karena diundang mewakili IDI secara institusi untuk mendampingi Menteri Kesehatan RI,” ujar Adib dalam siaran pers yang diterima redaksi MURIANEWS.

WHA adalah badan pembuat keputusan bagi WHO. Majelis ini dihadiri oleh delegasi dari semua negara anggota WHO dan berfokus pada agenda kesehatan khusus yang disiapkan oleh dewan eksekutif.

Baca: Menkes Sampaikan Kesepakatan ASEAN dalam Forum WHA di Jenewa, Swiss

Pertemuan WHA tahun ini merupakan pertemuan tatap muka pertama sejak terjadinya pandemi Covid-19. Tema yang diangkat tahun ini adalah ”Health for Peace, Peace for Health”, yang menitikberatkan pada penguatan kesiapsiagaan dan respon terhadap keadaan darurat kesehatan.

[caption id="attachment_291964" align="alignleft" width="880"]Jadi Anggota Delegasi RI di WHA, Ketum IDI: Sebuah Kehormatan Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi dalam sebuah sidang WHA. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]

Adib menambahkan, sebagai satu-satunya organisasi profesi kedokteran yang diakui oleh undang-undang, IDI selalu siap menjadi mitra strategis Pemerintah RI dan dunia dalam kemajuan layanan kesehatan di Indonesia serta membantu kerja sama dalam menciptakan dunia yang lebih sehat.
Adib menambahkan, sebagai satu-satunya organisasi profesi kedokteran yang diakui oleh undang-undang, IDI selalu siap menjadi mitra strategis Pemerintah RI dan dunia dalam kemajuan layanan kesehatan di Indonesia serta membantu kerja sama dalam menciptakan dunia yang lebih sehat.”Semua prioritas dan fokus WHO mendatang sejalan dengan arah dan strategi program IDI ke depan,” ucap Adib.Dalam pembicaraan bilateral antara Delegasi RI dengan delegasi negara lain dan perwakilan organisasi, beberapa isu seperti penguatan SDM kesehatan termasuk pelatihan bagi para dokter, penguatan pelayanan primer (primary health care) yang mendukung universal health coverage serta penjajakan kerja sama internasional para dokter Indonesia dalam rangka transfer of knowledge and technology, turut dibahas.Baca: Sidarto Danusubroto: Satu Satunya Organisasi Profesi Kedokteran di Indonesia adalah IDIIDI juga menyadari bahwa diperlukan pendekatan yang tepat dalam memberikan pemahaman soal upaya promotif dan preventif melalui para dokter anggota IDI.Selain itu, IDI juga akan memanfaatkan teknologi kesehatan untuk memberikan edukasi dan memudahkan masyarakat mendapatkan edukasi terkait upaya promotif dan preventif. Penulis: Cholis AnwarEditor: Deka Hendratmanto

Baca Juga

Komentar

Terpopuler