Kamis, 21 September 2023

Demi Wujudkan Kesepakatan, Menkes: ASEAN Siap Jadi Mitra Strategis WHO dan G20

Murianews
Rabu, 25 Mei 2022 17:31:26
Delegasi RI (kanan) melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi India. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_291883" align="alignleft" width="880"]Demi Wujudkan Kesepakatan, Menkes: ASEAN Siap Jadi Mitra Strategis WHO dan G20 Delegasi RI melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi India. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]

MURIANEWS, Jenewa - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di hadapan sidang Majelis Kesehatan Dunia atau World Health Assembly (WHA) ke-75 di Jenewa, Swiss mengatakan kesiapan ASEAN untuk menjalin koordinasi dan kemitraan strategis baik di level regional, internasional, maupun aktor global lainnya seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan negara-negara G20.

Kesiapan itu diperlukan dalam rangka membangun komunitas ASEAN menuju masyarakat yang sehat, peduli, dan berkelanjutan untuk mewujudkan kesepakatan ASEAN Health Ministerial Meeting (AHMM) ke-15 di Bali pada tanggal 14-15 Mei 2022 lalu.

WHA adalah badan pembuat keputusan bagi WHO. Majelis ini dihadiri oleh delegasi dari semua negara anggota WHO dan berfokus pada agenda kesehatan khusus yang disiapkan oleh dewan eksekutif.

Pertemuan WHA tahun ini merupakan pertemuan tatap muka pertama sejak terjadinya pandemi Covid-19. Tema yang diangkat tahun ini adalah ”Health for Peace, Peace for Health”, yang menitikberatkan pada penguatan kesiapsiagaan dan respon terhadap keadaan darurat kesehatan.

Baca: Menkes Sampaikan Kesepakatan ASEAN dalam Forum WHA di Jenewa, Swiss

Di sela-sela pertemuan WHA, Menkes didampingi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu dan Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal WHO, Direktur Regional WHO wilayah Asia Tenggara, serta para menteri kesehatan G20 dan negara sahabat lainnya yakni Menkes Arab Saudi, Afrika Selatan, Brazil, India, Inggris, Jerman, Turki, Australia, Belanda, Kazakhstan, Kuba, dan Swedia.

“Pembicaraan dengan negara sahabat tersebut mencakup hal-hal yang Indonesia majukan dalam kerja sama sektor kesehatan Presidensi G20 Indonesia dan menggalang dukungan untuk redistribusi dan kolaborasi kapasitas riset dan manufaktur yang lebih banyak di negara-negara Selatan,” jelas Menkes dalam siaran persnya.

Baca: Kabar Baik, WHO Sebut Sinovac Efektif Lawan Omicron

Selain melakukan pertemuan bilateral G to G, Menkes juga bertemu dengan berbagai wakil organisasi internasional, seperti Foundation for Innovative New Diagnostics (FIND) yang membahas seputar kerja sama diagnostic, Medicines Patent Pool (MPP) untuk membahas pengembangan obat-obatan, Bill and Melinda Gates Foundation, International Federation of Pharmaceutical Manufacturers and Associations (IFPMA), dan Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data (GISAID) terkait penguatan kepasitas pengawasan genome sequencing yang juga menjadi prioritas Presidensi G20 Indonesia.

Usai mengikuti persidangan WHA ke-75, Menkes direncanakan menghadiri undangan World Economic Forum untuk bertemu dengan sejumah CEO industri kesehatan global dan teknologi kesehatan.

 

Penulis: Cholis Anwar
Editor: Deka Hendratmanto
Sumber: Kementerian Kesehatan RI

Komentar