Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jakarta- Pemerintah melalui Kementerian Perkubungan (Kemenhub) bakal menambah 10 rest area atau tempat peristirahatan sepanjang jalan tol Jakarta-Smarang atau sebaliknya. Hal ini lataran jalur tersebut termasuk padat pengguna.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, penambahan rest area itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat evaluasi mudik 2022. Budi Karya mengatakan, jalur darat mudik adalah jalur yang sangat masif digunakan.

Menurutnya, ada sebanyak 47 persen pemudik menggunakan kendaraan pribadi melalui jalur darat, sehingga perlu evaluasi detail. Termasuk yang paling banyak adalah melalui jalam Tol Jakarta-Semarang.

BacaJalan Tol Indrapura- Kisaran Sepanjang 47,75 Km Ditargetkan Selesai Konstruksi Akhir Tahun 2022

"Tadi Presiden juga mencatat itu bagian yang harus dievaluasi, oleh karenanya secara detail kita akan minta kepada developer untuk menyediakan setidaknya 10 rest area, dengan suatu kualifikasi kuantitas dan kualitas yang lebih baik dari sekarang," ujar Budi Karya, dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden (25/5/2022).

Adapun titik-titik rest area baru itu untuk tahap awal diusulkan dibangun di jalur darat Jakarta sampai Semarang. Karena berdasarkan pemantauan, jalur darat mudik Jakarta-Semarang dan sebaliknya masih terdapat banyak lahan kosong.
"Kalau itu dilakukan pembebasan pasti memberikan keuntungan bagi developer. Itu nanti akan menjadi satu properti yang menguntungkan terintegrasi terhadap jalan tol," ucap Budi Karya.BacaIni Hal-Hal yang Perlu Diketahui saat Melintas di Jalan Tol FungsionalMenurutnya, keberadaan jalan tol tidak bisa dipisahkan dengan rest area yang di dalamnya. Sehingga memungkinkan memberikan keuntungan sekaligus layanan pada masyarakat."Sehingga masyarakat datang katakanlah ke daerah Cirebon, bisa ke Cirebon tapi ada rest area yang juga mencerminkan karakter Cirebon. Lalu Brebes, Tegal, dan sebagainya. Jadi ini kami sampaikan dan Pak Presiden juga sampaikan tadi bahwa ini menjadi concern," kata Budi Karya.Penulis: Chòis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Youtube Sekretariat Presiden

Baca Juga

Komentar

Terpopuler