Luhut Diminta Urus Minyak Goreng, Anggota DPR: `Luhut Lagi Luhut Lagi`
Murianews
Selasa, 24 Mei 2022 13:11:54
MURIANEWS, Jakarta- Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi
Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurus masalah minyak goreng. Bahkan Luhut sendiri juga sudah mulai bertugas sejak tiga hari lalu.
Mengenai hal ini, Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade menilai bahwa
Jokowi saat ini tengah dalam puncak kesalahannya. Sebab, dengan adanya penunjukkan Luhut untuk mengurus masalah minyak goreng itu, tentunya ada kesalahan yang dilakukan oleh menteri yang lain.
"Keputusan Presiden
Jokowi itu menunjukkan presiden sudah dalam puncak kekesalannya dengan menteri-menteri yang mengurusi minyak goreng, sehingga akhirnya dipakai ilmu 'L4', 'Luhut lagi Luhut lagi'. Jadi ini kekesalan dan kemarahan presiden terhadap menteri-menteri yang urus ini sehingga akhirnya Pak Luhut ditugaskan, pasti ada pro-kontra," kata Andre, dikutip dari
detik.com, Selasa (24/5/2022).
Baca: Tugas Baru Luhut dari Presiden: Urus Minyak Goreng Menurutnya, masalah minyak goreng bukan perkara mudah, sehingga membutuhkan konsentrasi dan ketegasan untuk menyelesaikannya. Selain itu dibutuhkan juga nyali yang kuat dan tegas untuk memutuskan permasalahn minyak goreng ini.
"Urusan
minyak goreng urusannya nggak urusan sederhana, soal ketegasan. Kedua, soal konsistensi menegakkan aturan; ketiga, soal nyali; nah mudah-mudahan Pak Luhut bisa menyelesaikan permasalahan minyak goreng, meski akan terjadi perdebatan pro dan kontra di publik kenapa 'L4' lagi gitu lo," imbuhnya.
Meski begitu, anggota DPR dapil Sumbar ini berharap keputusan Jokowi menunjuk Luhut bisa menyelesaikan sengkarut persoalan minyak goreng. Dia berharap HET minyak goreng bisa kembali ke Rp 14 ribu sehingga tak lagi merugikan siapa pun.
Baca: Jokowi Ungkap Kenaikan Harga Minyak Goreng Lokal"Intinya harapan kita apa pun keputusan pemerintah ini bisa segera selesaikan sengkarut minyak goreng. Pertama, harga minyak goreng curah dengan HET Rp 14 ribu bisa dinikmati rakyat, harga TBS sawit bisa kembali pulih dan petani sawit tidak dirugikan,” tegasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
Detik.com
[caption id="attachment_174403" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi
Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurus masalah minyak goreng. Bahkan Luhut sendiri juga sudah mulai bertugas sejak tiga hari lalu.
Mengenai hal ini, Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade menilai bahwa
Jokowi saat ini tengah dalam puncak kesalahannya. Sebab, dengan adanya penunjukkan Luhut untuk mengurus masalah minyak goreng itu, tentunya ada kesalahan yang dilakukan oleh menteri yang lain.
"Keputusan Presiden
Jokowi itu menunjukkan presiden sudah dalam puncak kekesalannya dengan menteri-menteri yang mengurusi minyak goreng, sehingga akhirnya dipakai ilmu 'L4', 'Luhut lagi Luhut lagi'. Jadi ini kekesalan dan kemarahan presiden terhadap menteri-menteri yang urus ini sehingga akhirnya Pak Luhut ditugaskan, pasti ada pro-kontra," kata Andre, dikutip dari
detik.com, Selasa (24/5/2022).
Baca: Tugas Baru Luhut dari Presiden: Urus Minyak Goreng
Menurutnya, masalah minyak goreng bukan perkara mudah, sehingga membutuhkan konsentrasi dan ketegasan untuk menyelesaikannya. Selain itu dibutuhkan juga nyali yang kuat dan tegas untuk memutuskan permasalahn minyak goreng ini.
"Urusan
minyak goreng urusannya nggak urusan sederhana, soal ketegasan. Kedua, soal konsistensi menegakkan aturan; ketiga, soal nyali; nah mudah-mudahan Pak Luhut bisa menyelesaikan permasalahan minyak goreng, meski akan terjadi perdebatan pro dan kontra di publik kenapa 'L4' lagi gitu lo," imbuhnya.
Meski begitu, anggota DPR dapil Sumbar ini berharap keputusan Jokowi menunjuk Luhut bisa menyelesaikan sengkarut persoalan minyak goreng. Dia berharap HET minyak goreng bisa kembali ke Rp 14 ribu sehingga tak lagi merugikan siapa pun.
Baca: Jokowi Ungkap Kenaikan Harga Minyak Goreng Lokal
"Intinya harapan kita apa pun keputusan pemerintah ini bisa segera selesaikan sengkarut minyak goreng. Pertama, harga minyak goreng curah dengan HET Rp 14 ribu bisa dinikmati rakyat, harga TBS sawit bisa kembali pulih dan petani sawit tidak dirugikan,” tegasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Detik.com