Jokowi Izinkan Lepas Masker, Ini Kata PB IDI
Murianews
Rabu, 18 Mei 2022 21:01:13
MURIANEWS, Jakarta- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) telah mengeluarkan kebijakan terkait pelonggaran
penggunaan masker. Dalam kebijakan itu, warga diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker apabila berada di ruangan terbuka dan tidak banyak kerumunan. Namun, warga tetap disarankan untuk menggunakan masker apabila berada di ruangan tertutup.
Terkait hal itu, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengaku setuju dengan kebijakan tersebut. Namun, menurutnya akn lebih baik apabila kebijakan itu diterapkan pada Juni mendatang.
"Idealnya sih kebijakan ini dilakukan bulan depan dengan melihat dulu bagaimana dampak dari mudik," kata Zubairi di akun twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Rabu (18/5/2022).
Baca: Jokowi Perbolehkan Buka Masker di Ruang TerbukaKendati sudah ada pelonggaran tersebut, pihaknya tetap berharap agar pelacakan kontak erat dengan pasien Covid-19 tetap dilakukan, begitu juga dengan tes Swab.
https://twitter.com/ProfesorZubairi/status/1526538704130838528?s=20&t=ROU_MoeF3AJarmoCJ_7BLw
“Dan, saya harap, pelacakan kontak dan tes tetap dilakukan. Tidak jadi kendor. Saya optimis, tidak lama lagi Indonesia akan memasuki fase endemic,” imbuhnya.
“Dan, saya harap, pelacakan kontak dan tes tetap dilakukan. Tidak jadi kendor. Saya optimis, tidak lama lagi Indonesia akan memasuki fase endemic,” imbuhnya.Zubairi pun menegaskan kebijakan pelonggaran penggunaan masker tidak berarti masyarakat benar-benar berhenti memakai masker. Ia mengatakan ada kondisi tertentu yang mengharuskan masyarakat memakai masker.
Baca: Jangan Buka Masker saat Bicara, Ini Alasannya"Tetap pakai masker ada tiga kelompok. Pertama yang rentan, kedua yang usia lanjut, ketiga yang kena komorbid dan juga orang yang sedang batuk-pilek," ujar Zubairi."Saatnya masing-masing kita punya kesadaran tentang pola hidup sehat, termasuk pakai masker yang efektif cegah virus menular," imbuhnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis Anwar
[caption id="attachment_58076" align="alignleft" width="880"]

Salah seorang warga memakai masker. (MuriaNewsCom)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) telah mengeluarkan kebijakan terkait pelonggaran
penggunaan masker. Dalam kebijakan itu, warga diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker apabila berada di ruangan terbuka dan tidak banyak kerumunan. Namun, warga tetap disarankan untuk menggunakan masker apabila berada di ruangan tertutup.
Terkait hal itu, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengaku setuju dengan kebijakan tersebut. Namun, menurutnya akn lebih baik apabila kebijakan itu diterapkan pada Juni mendatang.
"Idealnya sih kebijakan ini dilakukan bulan depan dengan melihat dulu bagaimana dampak dari mudik," kata Zubairi di akun twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Rabu (18/5/2022).
Baca: Jokowi Perbolehkan Buka Masker di Ruang Terbuka
Kendati sudah ada pelonggaran tersebut, pihaknya tetap berharap agar pelacakan kontak erat dengan pasien Covid-19 tetap dilakukan, begitu juga dengan tes Swab.
https://twitter.com/ProfesorZubairi/status/1526538704130838528?s=20&t=ROU_MoeF3AJarmoCJ_7BLw
“Dan, saya harap, pelacakan kontak dan tes tetap dilakukan. Tidak jadi kendor. Saya optimis, tidak lama lagi Indonesia akan memasuki fase endemic,” imbuhnya.
Zubairi pun menegaskan kebijakan pelonggaran penggunaan masker tidak berarti masyarakat benar-benar berhenti memakai masker. Ia mengatakan ada kondisi tertentu yang mengharuskan masyarakat memakai masker.
Baca: Jangan Buka Masker saat Bicara, Ini Alasannya
"Tetap pakai masker ada tiga kelompok. Pertama yang rentan, kedua yang usia lanjut, ketiga yang kena komorbid dan juga orang yang sedang batuk-pilek," ujar Zubairi.
"Saatnya masing-masing kita punya kesadaran tentang pola hidup sehat, termasuk pakai masker yang efektif cegah virus menular," imbuhnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar