UAS Dideportasi, Reuni 212 Ancam Unjuk Rasa di Kedutaan Singapura
Murianews
Selasa, 17 Mei 2022 12:59:24
MURIANEWS, Jakarta- Soal deportasi yang dialami oleh Ustaz Abdul Somad (
UAS), Presidium Alumni (PA) 212 turut mengambil sikap. Apabila tidak ada kejelasan dalam permasalahan tersebut, mereka akan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kedutaan Singapura.
Ketua Reuni PA 212 Eka Jaya mengatakan,
UAS sedang melakukan perjalanan ke Singapura, tetapi malah dideportasi oleh pihak Imighrasi Singapura. karena itu, pihaknya akan meminta penjelasan terlebih dahulu mengenai masalah tersebut.
Pemerintah Indonesia, lanjut Eka, seharusnya memanggil Duta Besar Singapura untuk mengklarifikasi deportasoi tersebut. Sebab, dalam perjalanan
UAS itu, tentunya sudah ada jedwal dan sudah mengantongi berkas yang dibutuhkan.
“Karena perjalanan UAS ke Singapura itu legal dan sudah ada jadwal yang terdata,” kata Eka, dikutip dari
Suara.com, Selasa (17/5/2022).
Baca: Ustaz Abdul Somad Dideportasi dari Singapura, Begini KronologinyaNamun jika tidak ada langkah yang diambil pemerintah Indonesia, dia mengatakan mereka akan berunjuk rasa di Kedutaan Singapura.
“Kami akan melihat perkembangan dan langkah apa yang akan diambil pemerintah RI. Kalau memang tidak ada langkah yang diambil, kami akan turun aksi ke Kedubes Singapura yang ada di Jakarta,” tegasnya.
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Singapura, Suryopratomo membenarkan adanya deportasi tersebut. Dia mengatakan bahwa UAS mendapat
not to land notice.
Not to land notice ialah peringatan tidak boleh mendarat yang dikeluarkan oleh Immigration & Checkpoints Authority (ICA) Singapura. UAS mendapat
not to land notice karena tidak memenuhi kriteria.
Baca: Dubes RI untuk Singapura Buka Suara Soal Deportasi UAS"Saya sudah minta penjelasan dari ICA. Menurut mereka, ICA memang menetapkan
not to land kepada UAS karena tidak memenuhi kriteria untuk
eligible berkunjung ke Singapore," kata Suryopratomo, dikutip dari Detik.com, Selasa (17/5/2022).Kendati demikian, dia mengaku, pihak ICA tidak emnjelaskan secara detail tentang kriteria yang ditetapkan. Pihak ICA juga tidak menjelaskan apakah UAS masuk daftar hitam atau tidak."ICA tidak mau menjelaskan kriteria yang mereka tetapkan. ICA juga tidak mau menjelaskan apakah UAS masuk
blacklist mereka atau tidak. NTL umum dilakukan Imigrasi setiap negara," ujarnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
Suara.com
[caption id="attachment_255990" align="alignleft" width="880"]

Massa Reuni 212 menutup Jl Wahid Hasyim (Hanafi/detikcom)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Soal deportasi yang dialami oleh Ustaz Abdul Somad (
UAS), Presidium Alumni (PA) 212 turut mengambil sikap. Apabila tidak ada kejelasan dalam permasalahan tersebut, mereka akan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kedutaan Singapura.
Ketua Reuni PA 212 Eka Jaya mengatakan,
UAS sedang melakukan perjalanan ke Singapura, tetapi malah dideportasi oleh pihak Imighrasi Singapura. karena itu, pihaknya akan meminta penjelasan terlebih dahulu mengenai masalah tersebut.
Pemerintah Indonesia, lanjut Eka, seharusnya memanggil Duta Besar Singapura untuk mengklarifikasi deportasoi tersebut. Sebab, dalam perjalanan
UAS itu, tentunya sudah ada jedwal dan sudah mengantongi berkas yang dibutuhkan.
“Karena perjalanan UAS ke Singapura itu legal dan sudah ada jadwal yang terdata,” kata Eka, dikutip dari
Suara.com, Selasa (17/5/2022).
Baca: Ustaz Abdul Somad Dideportasi dari Singapura, Begini Kronologinya
Namun jika tidak ada langkah yang diambil pemerintah Indonesia, dia mengatakan mereka akan berunjuk rasa di Kedutaan Singapura.
“Kami akan melihat perkembangan dan langkah apa yang akan diambil pemerintah RI. Kalau memang tidak ada langkah yang diambil, kami akan turun aksi ke Kedubes Singapura yang ada di Jakarta,” tegasnya.
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Singapura, Suryopratomo membenarkan adanya deportasi tersebut. Dia mengatakan bahwa UAS mendapat
not to land notice.
Not to land notice ialah peringatan tidak boleh mendarat yang dikeluarkan oleh Immigration & Checkpoints Authority (ICA) Singapura. UAS mendapat
not to land notice karena tidak memenuhi kriteria.
Baca: Dubes RI untuk Singapura Buka Suara Soal Deportasi UAS
"Saya sudah minta penjelasan dari ICA. Menurut mereka, ICA memang menetapkan
not to land kepada UAS karena tidak memenuhi kriteria untuk
eligible berkunjung ke Singapore," kata Suryopratomo, dikutip dari Detik.com, Selasa (17/5/2022).
Kendati demikian, dia mengaku, pihak ICA tidak emnjelaskan secara detail tentang kriteria yang ditetapkan. Pihak ICA juga tidak menjelaskan apakah UAS masuk daftar hitam atau tidak.
"ICA tidak mau menjelaskan kriteria yang mereka tetapkan. ICA juga tidak mau menjelaskan apakah UAS masuk
blacklist mereka atau tidak. NTL umum dilakukan Imigrasi setiap negara," ujarnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Suara.com