Pemerintah berusaha maksimal untuk menjaga agar masyarakat yang melakukan perjalanan
tetap aman dan nyaman. Apalagi, pemerintah memprediksi jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 85 juta orang.
Hal ini lantaran selama dua tahun lalu, pemerintah melarang warga yang ada diperantauan untuk mudik, lantaran situasi pandemic covid-19 masih snagat menghawatirkan. Sementara saat ini, kasus Covid-19 terus melandai hingga pemerintah membuka peluang agar masyarakat bisa
.
Sejalan dengan itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun akan berupaya maksimal untuk melayani kesehatan para pemudik. Bahkan saat ini, pihaknya sudah menyiapkan
d sepanjang jalur mudik.
Juru bicara program vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan pos akan ditempatkan di berbagai rest area di jalan tol, pintu exit tol, jalur tol, jalur jalan raya non tol dan beberapa lokasi wisata. Pos juga dilengkapi dengan ambulans untuk membantu pemudik yang mungkin membutuhkan bantuan medis darurat.
"Adanya pos kesehatan ini diharapkan bisa meminimalisir risiko kesehatan selama perjalanan mudik, supaya mudik sehat, aman dan nyaman," kata Nadia, dikutip dari
Nadia mengimbau agar warga segera melengkapi vaksinasi Covid-19 sebelum mudik. Mereka yang sudah mendapat vaksin booster bisa lebih bebas dari syarat mudik karena tidak lagi harus melengkapi hasil tes negatif antigen.
Sementara bagi pemudik yang belum booster atau mendapat vaksin Covid-19 lengkap perlu menyertai hasil tes negatif antigen dan atau PCR."Lewat vaksinasi kita bisa mencegah risiko terinfeksi Covid-19 maupun dirawat dengan gejala berat ataupun risiko kematian akibat Covid-19. Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 lengkap dua dosis yang dilanjutkan dengan booster," ungkap Nadia. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_142093" align="alignleft" width="880"]

ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Pemerintah berusaha maksimal untuk menjaga agar masyarakat yang melakukan perjalanan
mudik tetap aman dan nyaman. Apalagi, pemerintah memprediksi jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 85 juta orang.
Hal ini lantaran selama dua tahun lalu, pemerintah melarang warga yang ada diperantauan untuk mudik, lantaran situasi pandemic covid-19 masih snagat menghawatirkan. Sementara saat ini, kasus Covid-19 terus melandai hingga pemerintah membuka peluang agar masyarakat bisa
mudik.
Sejalan dengan itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun akan berupaya maksimal untuk melayani kesehatan para pemudik. Bahkan saat ini, pihaknya sudah menyiapkan
340 pos kesehatan d sepanjang jalur mudik.
Baca: Ini Pilihan Mobil Toyota Harga Rp 200 Jutaan, Barangkali Mau Beli Buat Mudik Lebaran
Juru bicara program vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan pos akan ditempatkan di berbagai rest area di jalan tol, pintu exit tol, jalur tol, jalur jalan raya non tol dan beberapa lokasi wisata. Pos juga dilengkapi dengan ambulans untuk membantu pemudik yang mungkin membutuhkan bantuan medis darurat.
"Adanya pos kesehatan ini diharapkan bisa meminimalisir risiko kesehatan selama perjalanan mudik, supaya mudik sehat, aman dan nyaman," kata Nadia, dikutip dari
detik.com, Jumat (22/4/2022).
Nadia mengimbau agar warga segera melengkapi vaksinasi Covid-19 sebelum mudik. Mereka yang sudah mendapat vaksin booster bisa lebih bebas dari syarat mudik karena tidak lagi harus melengkapi hasil tes negatif antigen.
Baca: Amankan Mudik, Jabar Siapkan 500 Posko
Sementara bagi pemudik yang belum booster atau mendapat vaksin Covid-19 lengkap perlu menyertai hasil tes negatif antigen dan atau PCR.
"Lewat vaksinasi kita bisa mencegah risiko terinfeksi Covid-19 maupun dirawat dengan gejala berat ataupun risiko kematian akibat Covid-19. Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 lengkap dua dosis yang dilanjutkan dengan booster," ungkap Nadia.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Detik.com