Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta-  Presiden Joko Widodo (Jokowi) berang, lantaran saat terjadi kelangkaan minyak goreng, justru ada pejabat dari Kementerian Perdagangan (kemendag) yang justru memberikan izin ekspor. Untungnya, kejaksaan Agung (Kejagung) segera menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka.

Dalam kasus ini, Jokowi pun meminta kasus ini diusut tuntas sehingga dapat diketahui oknum yang bermain.

"Kemarin Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah menetapkan empat tersangka urusan minyak goreng ini. Dan saya minta diusut tuntas sehingga kita bisa tahu siapa ini yang bermain, bisa ngerti," ujarnya dalam keterangan pers yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/4/2022).

Jokowi menjelaskan, harga minyak goreng masih menjadi persoalan hingga saat ini. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang masih mengeluhkan kelangkaan hingga mahalnya minyak goreng.

Baca: Anak Buahnya Jadi Tersangka Kasus Ekspor Minyak Goreng, Mendag Buka Suara

Sekali pun masyarakat sduah diberikan subsidi berupa Bantuan langsung Tunai (BLT) Minyak goreng, tetapi harga jual di pasaran tetap tinggi.

"Kan kita ingin harganya yang lebih mendekati normal. Jadi memang harganya tinggi karena apa, harga di luar, harga internasional itu tinggi banget. Sehingga, kecenderungan produsen itu penginnya ekspor. Memang harganya tinggi di luar," lanjut Jokowi.Baca: 4 Tersangka Kasus Ekpor Minyak Goreng Saat Langka Langsung Ditahan  Dia pun tidak memungkiri bahwa sejumlah kebijakan belum efektif, seperti penetapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah dan pemberian subsidi ke produsen yang telah berjalan sepekan ini."Di pasar saya lihat minyak curah banyak yang belum sesuai dengan HET yang kita tetapkan, artinya memang ada permainan," tegas Jokowi. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Yotube Sekretariat Presiden

Baca Juga

Komentar

Terpopuler