Besok BEM SI Bakal Unjuk Rasa Besar-Besaran di Istana Negara, Ini 6 Tuntutanya
Murianews
Minggu, 10 April 2022 13:19:01
MURIANEWS, Jakarta- Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (
BEM SI), akan menggelar aksi untjuk rasa besar-besaran di depan Istana Negara, Senin (11/4/2022). Mereka pun sudah mempersiapkan tuntutan yang akan diajukan dalam kasi tersebut.
Koordinator Media
BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan, ada enam poin tuntutan yang sudah digodok secara matang. Dan enam tuntutan itu sifatnya agar pemerintah dapat mengambil sikap tegas dalam membela rakyat dan menaati kosntitusi.
Poin pertama, mendesak dan menuntut Presiden
Jokowi untuk bersikap tegas atau menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.
“Karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara,” katanya.
Baca: Gelar Aksi di Gubernuran, Mahasiswa UIN Walisongo Tolak Kenaikan PertalitePoin kedua, mendesak dan menuntut
Presiden Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, dan kebencanaan.
Poin ketiga, mendesak dan menuntut
Presiden Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.
Poin keempat, mendesak dan menuntut
Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait. Poin kelima, mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.
Baca: Mahasiswa Bogor Demo, Tolak Kenaikan BBM dan Presiden Tiga PeriodePoin keenam, mendesak dan menuntut
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan.Dalam kesempatan itu, Koordinator BEM SI Kaharuddin membantah kabar yang menyebut bahwa aksi mereka adalah untuk menuntut
Jokowi mundur dari kursi presiden. Kabar liar itu sempat muncul di media sosial setelah adanya poster yang mengatasnamakan BEM SI dengan mencantumkan pernyataan "Turunkan Jokowi dan kroninya".
Baca: Puluhan Mahasiswa Sumenep Robohkan Pagar Kantor Kabupaten, Mereka Menuntut Ini "Di sini kami bukan untuk menggulingkan (Jokowi), kami tegas bahwa mahasiswa berdiri tegak sebagai oposisi, sebagai pengawas dan pengontrol kebijakan pemerintah, karena hari ini oposisi itu lemah," jelasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
Kompas.com
[caption id="attachment_242336" align="alignleft" width="1280"]

Demo BEM SI dan GASAK di sekitar Gedung Merah Putih KPK. (CNN Indonesia/Andry Novelino)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (
BEM SI), akan menggelar aksi untjuk rasa besar-besaran di depan Istana Negara, Senin (11/4/2022). Mereka pun sudah mempersiapkan tuntutan yang akan diajukan dalam kasi tersebut.
Koordinator Media
BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan, ada enam poin tuntutan yang sudah digodok secara matang. Dan enam tuntutan itu sifatnya agar pemerintah dapat mengambil sikap tegas dalam membela rakyat dan menaati kosntitusi.
Poin pertama, mendesak dan menuntut Presiden
Jokowi untuk bersikap tegas atau menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.
“Karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara,” katanya.
Baca: Gelar Aksi di Gubernuran, Mahasiswa UIN Walisongo Tolak Kenaikan Pertalite
Poin kedua, mendesak dan menuntut
Presiden Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, dan kebencanaan.
Poin ketiga, mendesak dan menuntut
Presiden Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.
Poin keempat, mendesak dan menuntut
Presiden Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait. Poin kelima, mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.
Baca: Mahasiswa Bogor Demo, Tolak Kenaikan BBM dan Presiden Tiga Periode
Poin keenam, mendesak dan menuntut
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan.
Dalam kesempatan itu, Koordinator BEM SI Kaharuddin membantah kabar yang menyebut bahwa aksi mereka adalah untuk menuntut
Jokowi mundur dari kursi presiden. Kabar liar itu sempat muncul di media sosial setelah adanya poster yang mengatasnamakan BEM SI dengan mencantumkan pernyataan "Turunkan Jokowi dan kroninya".
Baca: Puluhan Mahasiswa Sumenep Robohkan Pagar Kantor Kabupaten, Mereka Menuntut Ini
"Di sini kami bukan untuk menggulingkan (Jokowi), kami tegas bahwa mahasiswa berdiri tegak sebagai oposisi, sebagai pengawas dan pengontrol kebijakan pemerintah, karena hari ini oposisi itu lemah," jelasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com