mengungkapkan beberapa tantangan masyarakat saat ini. setelah sebelumnya ancaman dan tantangannya adalah Pandemi covid-19, namun ini kasus harisn sudah semakin menurun.
Karena itu, ancaman dan tantangannya pun berganti, yakni naiknya harga-harga barang, terutama kebutuhan pokok.
"Dulu tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah pandemi, sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan (harga) barang-barang," ujar
dalam keterangan pers usai sidang kabinet di Istana Negara, Selasa (5/4/2022).
Karena itu, pihaknya pun melakukan sejumlah penataan untuk mengatasiberbagai barang yang saat ini tenagh naik itu.
menjelaskan, di satu sisi kenaikan harga sejumlah barang seperti minyak, gas, batubara, nikel dan CPO memberi daya tambah dari sisi penerimaan negara. Namun, di sisi lain masyarakat juga akan merasakan rambatan dari inflasi global tersebut.
“Inilah yang kemudian perlu diputuskan langkah-langkah tepat untuk menyelesaikan itu semua,” terangnya.Dia juga menambahkan, dari sisi APBN pihaknya akan merumuskan langkah-langkah tambahan agar penerimaan ini bisa dialokasikan secara tepat.“Tadi Bapak Presiden sudah mengistruksikan, seperti disampaikan Pak Menko untuk kita melihat detail harga pangan dan harga energi dan pilihan kebijakan yang bisa kita ambil," jelasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_282597" align="alignleft" width="1280"]

Sri Mulyani (Instagram)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Menteri Keuangan (Menkeu)
Sri Mulyani mengungkapkan beberapa tantangan masyarakat saat ini. setelah sebelumnya ancaman dan tantangannya adalah Pandemi covid-19, namun ini kasus harisn sudah semakin menurun.
Karena itu, ancaman dan tantangannya pun berganti, yakni naiknya harga-harga barang, terutama kebutuhan pokok.
"Dulu tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah pandemi, sekarang tantangan dan ancaman bagi masyarakat adalah kenaikan (harga) barang-barang," ujar
Sri Mulyani dalam keterangan pers usai sidang kabinet di Istana Negara, Selasa (5/4/2022).
Karena itu, pihaknya pun melakukan sejumlah penataan untuk mengatasiberbagai barang yang saat ini tenagh naik itu.
Baca: Sri Mulyani Siapkan Anggaran Rp 182,31 Triliun untuk Suntik Modal BUMN
Sri Mulyani menjelaskan, di satu sisi kenaikan harga sejumlah barang seperti minyak, gas, batubara, nikel dan CPO memberi daya tambah dari sisi penerimaan negara. Namun, di sisi lain masyarakat juga akan merasakan rambatan dari inflasi global tersebut.
“Inilah yang kemudian perlu diputuskan langkah-langkah tepat untuk menyelesaikan itu semua,” terangnya.
Dia juga menambahkan, dari sisi APBN pihaknya akan merumuskan langkah-langkah tambahan agar penerimaan ini bisa dialokasikan secara tepat.
“Tadi Bapak Presiden sudah mengistruksikan, seperti disampaikan Pak Menko untuk kita melihat detail harga pangan dan harga energi dan pilihan kebijakan yang bisa kita ambil," jelasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com