tidak perlu tutup saat siang bulan Ramadan. Asalkan para pemilik warung tidak memamerkan makanan itu kepada orang yang sedang berpuasa.
"Warung tak usah ditutup jualannya, tapi makannya jangan dipamerkan kepada orang yang sedang berpuasa," kata Cholil dalam akun Twitternya @cholilnafis.
yang meminta warung makan untuk tutup saat siang hari bulan Ramadan. Pernyataan MUI Bekasi tersebut tuai banyak polemik, lantaran larangan untuk membuka warung selama siang hari bulan Ramadan tidak berdasar.
Cholil mengimbau agar puasa jangan sampai menutup hajat orang lain yang tak berpuasa. Ia pun berharap bulan Ramadan tak dinodai oleh sesuatu yang tak semestinya dilakukan.
makan kerap menutup menggunakan kerai saat Ramadan tiba. Hal itu semata demi menghormati orang-orang yang menjalankan puasa Ramadan."Meskipun saat Ramadan, ada kalanya orang muslim berhalangan puasa, seperti sakit, haid nifas atau bepergian yg itu butuh makanan," kata Cholil. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_217990" align="alignleft" width="880"]

Warung Pindsot H Sulichan. (MURIANEWS/Anggra Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Ketua majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menegaskan bahwa
warung tidak perlu tutup saat siang bulan Ramadan. Asalkan para pemilik warung tidak memamerkan makanan itu kepada orang yang sedang berpuasa.
"Warung tak usah ditutup jualannya, tapi makannya jangan dipamerkan kepada orang yang sedang berpuasa," kata Cholil dalam akun Twitternya @cholilnafis.
Pernyataan itu diungkapkan menanggapi
MUI Bekasi yang meminta warung makan untuk tutup saat siang hari bulan Ramadan. Pernyataan MUI Bekasi tersebut tuai banyak polemik, lantaran larangan untuk membuka warung selama siang hari bulan Ramadan tidak berdasar.
Baca: Pemerintah Bolehkan Salat Tarawih Berjemaah, MUI: Harus Tetap Pakai Masker
Cholil mengimbau agar puasa jangan sampai menutup hajat orang lain yang tak berpuasa. Ia pun berharap bulan Ramadan tak dinodai oleh sesuatu yang tak semestinya dilakukan.
"Ayo saling tenggang rasa dan saling menghormati," tambah dia.
Dikutip dari
CNNIndonesia.com, Cholil memandang selama ini
warung makan kerap menutup menggunakan kerai saat Ramadan tiba. Hal itu semata demi menghormati orang-orang yang menjalankan puasa Ramadan.
"Meskipun saat Ramadan, ada kalanya orang muslim berhalangan puasa, seperti sakit, haid nifas atau bepergian yg itu butuh makanan," kata Cholil.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
CNNIndonesia.com