) perempuan, saat ini masih sangat minim. Hal ini lantaran perbankan masih belum terbiasa untuk melayani kebutuhan mereka.
pun memberikan komentar terkait hal itu. Dia mengtatakan bahwa minimnya panyaluran kredit bagi
perempaun patut menjadi tantangan bagi perbankkan.
"Ini adalah sesuatu yang masih menjadi tantangan bagi banyak bank karena mereka belum biasa untuk melayani
, Sabtu (19/3/2022).
Dia menambahkan dari total kredit yang disalurkan oleh perbankan, hanya 18 persen yang disalurkan kepada
. Padahal menurutnya, 50 persen usaha mikro dimiliki oleh perempuan, sedangkan pada usaha menengah hanya 34 persen yang dimiliki oleh perempuan.
"Semakin kecil kegiatan usaha ini, maka lebih mungkin pemiliknya adalah perempuan," katanya.
memberikan kontribusi 60 persen dari sisi ketersediaan pekerjaan sehingga perempuan memainkan peranan yang sangat penting dalam menciptakan kesempatan kerja."PDB kita juga sangat mengandalkan perempuan. Oleh karena itu sangat penting bagi perempuan untuk bisa mendapatkan akses terhadap institusi keuangan,” tegasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_229583" align="alignleft" width="880"]

Menkeu Sri Mulyani. (Instagram/@smindrawati)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Penyaluran kredit bagi pelaku Usaha, Miro, Kecil dan Menegah (
UMKM) perempuan, saat ini masih sangat minim. Hal ini lantaran perbankan masih belum terbiasa untuk melayani kebutuhan mereka.
Menteri Keuangan (Menkeu)
Sri Mulyani Indrawati pun memberikan komentar terkait hal itu. Dia mengtatakan bahwa minimnya panyaluran kredit bagi
UMKM perempaun patut menjadi tantangan bagi perbankkan.
"Ini adalah sesuatu yang masih menjadi tantangan bagi banyak bank karena mereka belum biasa untuk melayani
UMKM yang dimiliki oleh perempuan," kata Menkeu, dikutip dari
kompas.com, Sabtu (19/3/2022).
Dia menambahkan dari total kredit yang disalurkan oleh perbankan, hanya 18 persen yang disalurkan kepada
UMKM. Padahal menurutnya, 50 persen usaha mikro dimiliki oleh perempuan, sedangkan pada usaha menengah hanya 34 persen yang dimiliki oleh perempuan.
"Semakin kecil kegiatan usaha ini, maka lebih mungkin pemiliknya adalah perempuan," katanya.
Menkeu Sri mengatakan
UMKM memberikan kontribusi 60 persen dari sisi ketersediaan pekerjaan sehingga perempuan memainkan peranan yang sangat penting dalam menciptakan kesempatan kerja.
"PDB kita juga sangat mengandalkan perempuan. Oleh karena itu sangat penting bagi perempuan untuk bisa mendapatkan akses terhadap institusi keuangan,” tegasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com