HET Dicabut, Minyak Goreng di Toko Modern Tiba-Tiba Melimpah
Murianews
Kamis, 17 Maret 2022 06:27:09
MURIANEWS, Jakarta- Setelah pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET)
minyak goreng kemasan, tiba-tiba keberadaannya di toko modern melimpah. Namun, harga jual mencapai Rp 23.000 per liter, bahkan lebih.
Para ibu rumah tangga yang biasa antre untuk membeli minyak goreng pun heran. Sebab, ketika harga murah stoknya hanya sedikit. Tapi ketika harga mahal, stoknya malah banyak.
"Aneh minyak goreng mendadak banyak mulai hari ini di sini padahal kemarin sedikit malah kosong. Pas tadi mau saya beli ternyata harganya mahal lagi Rp 23.000 per liternya. Pantesan jadi banyak lagi sekarang minyak gorengnya," jelas Joya (30), salah seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di salah satu swalayan, Kamis (17/3/2022).
Baca:
Mulai Besok, Harga Minyak Goreng di Alfamart di atas Rp 23.000 Per LiterMulanya dirinya mendapatkan informasi di media sosial kalau minyak goreng kembali didapatkan di semua swalayan.
"Tadi saya pastikan ke sini ternyata benar. Pantesan jadi banyak dan gampang, harganya mahal lagi. Kaget saya tadi sama teman-teman di sini," tambah Joya.
Joya bersama teman-temannya pun memborong minyak goreng dengan harga kembali mahal itu untuk memastikan apakah ada pembatasan pembelian atau tidak.
Baca:
Pemerintah Cabut HET Minyak Goreng, MUI: Pukul Rakyat KecilTernyata, saat ditanya ke petugas kasir sekarang sudah tak dibatasi dan dipersilakan membeli banyak karena stoknya melimpah lagi.
"Tadi bebas katanya mau beli banyak juga enggak apa-apa. Sudah tak dibatasi lagi karena harganya mahal lagi. Kalau kemarin lagi murah, susahnya minta ampun barangnya. Kami tim emak-emak jadi bingung dengan kondisi sekarang, banyak anehnya. Kacau, kacau," ujar Joya.
Baca:
Timbun Minyak Goreng Curah, Perusahaan di Kalsel Ini Digerebek PolisiHal itu diamini ibu rumah tangga lainnya Sri Mulyani (36), yang mengaku aneh dan mempertanyakan kebijakan pemerintah terkait harga minyak goreng selama ini.Saat harga murah berlaku sesuai HET pemerintah, justru stok sedikit dan susah sampai harus antrean panjang.Tapi saat harga mahal lagi, stok jadi mendadak banyak dan dibebaskan memborong minyak goreng."Ya itu kagetnya Pak, aneh sekali. Saat murah tak ada, susah, harus antre untuk dapat minyak goreng. Sekarang udah mahal lagi, banyak pisan barangnya. Kacau memang, aneh," jelasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
Kompas.com
[caption id="attachment_271244" align="alignleft" width="880"]

Salah satu warga Jepara membeli minyak goreng di mini market. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Setelah pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET)
minyak goreng kemasan, tiba-tiba keberadaannya di toko modern melimpah. Namun, harga jual mencapai Rp 23.000 per liter, bahkan lebih.
Para ibu rumah tangga yang biasa antre untuk membeli minyak goreng pun heran. Sebab, ketika harga murah stoknya hanya sedikit. Tapi ketika harga mahal, stoknya malah banyak.
"Aneh minyak goreng mendadak banyak mulai hari ini di sini padahal kemarin sedikit malah kosong. Pas tadi mau saya beli ternyata harganya mahal lagi Rp 23.000 per liternya. Pantesan jadi banyak lagi sekarang minyak gorengnya," jelas Joya (30), salah seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di salah satu swalayan, Kamis (17/3/2022).
Baca:
Mulai Besok, Harga Minyak Goreng di Alfamart di atas Rp 23.000 Per Liter
Mulanya dirinya mendapatkan informasi di media sosial kalau minyak goreng kembali didapatkan di semua swalayan.
"Tadi saya pastikan ke sini ternyata benar. Pantesan jadi banyak dan gampang, harganya mahal lagi. Kaget saya tadi sama teman-teman di sini," tambah Joya.
Joya bersama teman-temannya pun memborong minyak goreng dengan harga kembali mahal itu untuk memastikan apakah ada pembatasan pembelian atau tidak.
Baca:
Pemerintah Cabut HET Minyak Goreng, MUI: Pukul Rakyat Kecil
Ternyata, saat ditanya ke petugas kasir sekarang sudah tak dibatasi dan dipersilakan membeli banyak karena stoknya melimpah lagi.
"Tadi bebas katanya mau beli banyak juga enggak apa-apa. Sudah tak dibatasi lagi karena harganya mahal lagi. Kalau kemarin lagi murah, susahnya minta ampun barangnya. Kami tim emak-emak jadi bingung dengan kondisi sekarang, banyak anehnya. Kacau, kacau," ujar Joya.
Baca:
Timbun Minyak Goreng Curah, Perusahaan di Kalsel Ini Digerebek Polisi
Hal itu diamini ibu rumah tangga lainnya Sri Mulyani (36), yang mengaku aneh dan mempertanyakan kebijakan pemerintah terkait harga minyak goreng selama ini.
Saat harga murah berlaku sesuai HET pemerintah, justru stok sedikit dan susah sampai harus antrean panjang.
Tapi saat harga mahal lagi, stok jadi mendadak banyak dan dibebaskan memborong minyak goreng.
"Ya itu kagetnya Pak, aneh sekali. Saat murah tak ada, susah, harus antre untuk dapat minyak goreng. Sekarang udah mahal lagi, banyak pisan barangnya. Kacau memang, aneh," jelasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com