Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta- Penentuan awal bulan Ramadan tahun ini masih belum diputuskan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Kementerian tersebut akan melakukan siding isbat pada 1 April, sehingga jangka waktunya akan lebih tepat.

Hal itu mengingat Muhammadiyah sudah menentukan tanggal 1 Ramadan, yakni pada 2 April mendatang. Metode yang dilakukan Muhammadiyah adalah penghitungan hisab.

Sementara dalam sidang isbat yang akan dilakukan kemenag adalah dengan hisab dan rukyahtul hilal. Sehingga, kedua penghitungan itu akan lebih tepat.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan, Kemenag akan menggelar sidang isbat atau penetapan awal Ramadan 1443 Hijriah secara hybrid pada Jumat, 1 April 2022.

Baca: PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 2 April 2022

"Karena masih pandemi, sidang akan kembali digelar secara hybrid, dalam arti gabungan antara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya, dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin (14/3/2022).

Kamaruddin menjelaskan, sidang isbat secara langsung akan digelar di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jakarta. Jumlah peserta yang hadir turut dibatasi sesuai ketentuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sementara peserta lainnya akan berpartisipasi melalui telekonferensi melalui jaringan internet.

"Meski lebih longgar dari ketentuan tahun sebelumnya, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Misalnya, ruang sidang telah disemprot disinfektan dan tempat duduk diatur berjarak. Peserta juga akan diperiksa suhu tubuh dan harus menggunakan masker," jelasnya.Baca: Stok Langka, Pemerinta Diminta Waspadai Panic Buying Minyak Goreng saat RamadanDirektur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib menambahkan sidang isbat digelar sesuai Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Sidang isbat selalu digelar pada tanggal 29 bulan sebelumnya pada kalender hijriah.Adib memastikan Sidang isbat akan melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam. Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya."Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," kata Adib. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: CNNIndonesia.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler