Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jakarta- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 182,31 triliun tahun ini. Anggaran tersebut adalah untuk penyertaan modal BUMN.

Sri Mulyani mengatakan, suntikan modal tidak hanya untuk BUMN, tetapi juga untuk kepentingan lain seperti kerja sama internasional. Selain itu juga untuk pemiayaan klaster pendidikan.

"Suntikan modal kepada BUMN yang masuk dalam klaster infrastruktur mendapat dana paling tinggi, yakni Rp 88,41 triliun," terangnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/2/2022).

BUMN yang bakal menerima suntikan adalah Hutama Karya, PLN, PII, Adhi Karya, Waskita Karya, dan Perumnas. Selain iti juga ada SMF, LMAN, dan investasi pemerintah untuk FLPP di klaster yang sama yang juga akan mendapat suntikan modal.

"Kita harap tahun 2022 ini program-program prioritas nasional betul-betul bisa berjalan dan BUMN bisa melakukan konsolidasi sehingga kondisi neraca keuangan mereka kembali sehat," jelas Sri Mulyani.

BacaBersih-Bersih BUMN, Erick Thohir Bakal Jual Perusahaan yang Untungnya Kecil
Selain klaster infrastruktur, investasi juga diarahkan untuk klaster pendidikan (LPDP) Rp 20 triliun, dan klaster perlindungan masyarakat Rp 3 triliun termasuk untuk pooling fund bencana.Klaster berikutnya adalah klaster kerja sama internasional Rp 1,94 triliun untuk LDKPI, IsDB, IFAD, IDA, IFC, IBRD, dan CGIF. Di sisi lain, Kementerian Keuangan juga menganggarkan kewajiban penjaminan Rp 1,13 triliun."Klaster perlindungan masyarakat Rp 3 triliun dalam bentuk pooling fund dalam rangka antisipasi bencana alam. Kita juga alokasikan kewajiban penjaminan sebesar Rp 1,13 triliun," tandasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler