Temui Rais Aam PBNU, AHY: Demokrat dan NU Punya Kesamaan
Murianews
Senin, 21 Februari 2022 15:06:42
MURIANEWS, Jakarta- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (
AHY) mengatakan bahwa Demokrat dan Nahdlatul Ulama (NU) mempunyai kesamaan. Bentuk kesamaan itu adalah dalam hal semangat perjuangan untuk menjaga keutuhan NKRI, maupun mengutamakan nilai-nilai Islam yang moderat.
"Partai Demokrat sendiri terus menjunjung tinggi prinsip-prinsip nasionalis religius sebagai partai tengah yang moderat. Kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan NU," kata AHY usai bertemu dengan KH. Miftachul Akhyar, Dikutip dari
Kompas.com, Senin (21/2/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Miftachul turut menyebut bahwa AHY merupakan keluarga besar NU. Hal itu tercermin ketika AHY mengikuti pengukuhan PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur. Saat itu, AHY adalah satu-satunya ketua partai yang menggunakan sarung.
Baca:
Nggak Cuma untuk Olahraga, Rompi Pemberat ala AHY juga Bisa Buat TerapiKH. Miftachul Akhyar menyampaikan bahwa banyak kebaikan yang didakwahkan oleh partai melalui organisasi seperti NU dan lainnya. Beliau pun berpesan agar silaturahmi tersebut menjadi sebuah agenda besar, terutama bagi Demokrat.
"Tadi juga disebutkan ada persepsi yang sama, yaitu bangsa ini masih membutuhkan tangan-tangan halus. Apalagi yang mayoritas Indonesia ini pemeluk muslim. Dan dari muslim itu sekitar 75 persen adalah Nahdliyin, baik yang struktural ataupun tidak, seperti mas AHY ini termasuk di dalamnya," ujar Miftachul.
Baca:
AHY Minta Kader Partai Demokrat Mulai Persiapan Hadapi Pemilu 2024Kyai Akhyar juga mengatakan, fokus terbesar bagi NU adalah berdakwah. Dakwah dilakukan dengan cara yang santun, yang mengajak bukan mengejek, dakwah yang merangkul bukan memukul, dakwah yang membina bukan menghina, apalagi membinasakan, dan dakwah-dakwah yang lain."Lambang Nahdlatul Ulama, dhot-nya (huruf arab) itu kan bisa melewati gambar dunia, bumi, pesannya adalah agar kebangkitan dakwah NU bukan hanya di Nusantara, tapi juga dunia," jelasnya.Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
Kompas.com
[caption id="attachment_273740" align="alignleft" width="880"]

AHY saat bertemu dengan KH Miftachul Akhyar (kompas.com)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (
AHY) mengatakan bahwa Demokrat dan Nahdlatul Ulama (NU) mempunyai kesamaan. Bentuk kesamaan itu adalah dalam hal semangat perjuangan untuk menjaga keutuhan NKRI, maupun mengutamakan nilai-nilai Islam yang moderat.
"Partai Demokrat sendiri terus menjunjung tinggi prinsip-prinsip nasionalis religius sebagai partai tengah yang moderat. Kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan NU," kata AHY usai bertemu dengan KH. Miftachul Akhyar, Dikutip dari
Kompas.com, Senin (21/2/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Miftachul turut menyebut bahwa AHY merupakan keluarga besar NU. Hal itu tercermin ketika AHY mengikuti pengukuhan PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur. Saat itu, AHY adalah satu-satunya ketua partai yang menggunakan sarung.
Baca:
Nggak Cuma untuk Olahraga, Rompi Pemberat ala AHY juga Bisa Buat Terapi
KH. Miftachul Akhyar menyampaikan bahwa banyak kebaikan yang didakwahkan oleh partai melalui organisasi seperti NU dan lainnya. Beliau pun berpesan agar silaturahmi tersebut menjadi sebuah agenda besar, terutama bagi Demokrat.
"Tadi juga disebutkan ada persepsi yang sama, yaitu bangsa ini masih membutuhkan tangan-tangan halus. Apalagi yang mayoritas Indonesia ini pemeluk muslim. Dan dari muslim itu sekitar 75 persen adalah Nahdliyin, baik yang struktural ataupun tidak, seperti mas AHY ini termasuk di dalamnya," ujar Miftachul.
Baca:
AHY Minta Kader Partai Demokrat Mulai Persiapan Hadapi Pemilu 2024
Kyai Akhyar juga mengatakan, fokus terbesar bagi NU adalah berdakwah. Dakwah dilakukan dengan cara yang santun, yang mengajak bukan mengejek, dakwah yang merangkul bukan memukul, dakwah yang membina bukan menghina, apalagi membinasakan, dan dakwah-dakwah yang lain.
"Lambang Nahdlatul Ulama, dhot-nya (huruf arab) itu kan bisa melewati gambar dunia, bumi, pesannya adalah agar kebangkitan dakwah NU bukan hanya di Nusantara, tapi juga dunia," jelasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com