Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta- Asosiasi Penerbit Jurnal Komunikasi Indonesia (APJIKI) genap berusia lima tahun atau lustrum. Dalam usia ini, APJIKI berkomutmen untuk mengembangkan kualitas artikel anggota untuk mengisi ruang-ruang jurnal penelitian ilmiah.

Ketua umum Asosiasi Penerbit Jurnal Komunikasi Indonesia (APJIKI) Dr. Puji Lestari mengatakan, dalam rangka ulang tahun APJIKI yang ke lima pihaknya berharap agar webinar ini dapat membantu para akademisi untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam publikasi karya ilmiah.

Hal itu agar diperoleh solusi sebagai upaya peningkatan sumberdaya dosen pada tata kelola penerbitan artikel di jurnal ilmiah.

"Acara ini akan memberikan pencerahan bagaimana menulis artikel yang baik guna kenaikan pangkat jabatan fungsional,” terangnya dalam acara webinar dengan tema Peningkatan Kapasitas Sumbetdaya Dosen melalui tata kelola Penerbitan Artikel di Jurnal Ilmiah, Kamis (17/2/2022).

Sementara pemateri, Prof. Sutikno menyatakan fokus perhatian dalam sebuah publikasi haruslah memiliki penelitian yang luar biasa, padat pengetahuan, penelitian sebaiknya interdisiplinear dan terintegrasi dan tidak kalah pentingnya adalah bagaimana integrasi dan etika yang baik dari para peneliti.

BacaPentingkah Dosen Menulis Jurnal? Ini Penjelasan Ketua APJIKI

Lebih lanjut beliau menambahkan APJIKI memiliki peran strategis dalam pengembangan jurnal yang ada di Indonesia, khususnya jurnal di bidang ilmu komunikasi.

“APJIKI memiliki peran dalam merancang dan meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan dalam mengelola penerbitan artikel ilmiah, selain itu perana APJIKI dapat mendorong para peneliti-peneliti agar menghasilkan artikel yang extraordinary research dan berkualitas” Ujar Sutiko.

Pemateri dari Dosen Universitas Padjadjaran yakni Dr Hanny Hafiar, menyampaikan penulis artikel jurnal haruslah mampu menguasai tool citation, Style Grafis, style format dan style additional information.
BacaAPJIKI Dorong Jurnal Ilmu Komunikasi Terakreditasi DOAJ“Para penulis harus mampu memahami aspek-aspek teknis dalam penulisan jurnal, seperti tool citation dan sebagainya. Penulis jangan sampai gaptek atau gagap teknologi dalam penulisan jurnal, sebelum sampai kepada reviewer, editor akan melihat juga apakah artikel tersebut apakah sudah sesuai dengan kebijakan-kebijakan redaksi terkait hal teknis seperti Aim dan Scope, style dan rules dari jurnalnya juga perhatikan” ujar Hanny.Hanny Hafiar mengemukakan, artikel yang baik salah satunya lahir dari peneliti-peneliti yang rajin membaca artikel lainnya juga, beliau mengajak para dosen atau peneliti haruslah sering-sering atau secara konsisten membaca artikel yang berkualitas.Hal tersebut akan memicu dosen atau peneliti akan tetap menulis jurnal ilmiah yang baik dan memiliki novelty atau kebaruan dalam keilmuan.Acara lustrum APJIKI ini terselenggara berkat kerja sama dengan berbagai pihakdiantaranya adalah dengan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), LSPR Communication & Business Institute.Program acara di hari pertama ini mendapatkan antusias yang luar biasa dari para peserta, ini dapat dilihat dengan jumla peserta yang hadir dalam acara webinar hari pertama ini sebanyak 125 orang dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar

Terpopuler