Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengintruksikan kepada masing-masing pemerintah daerah (pemda) agar menggelar vaksinasi penguat atau booster di pasar-pasar tradisional. Tidak hanya itu, apabila memungkinkan, vaksin juga bisa dilakukan di pertokoan.

"Yang booster dikonsentrasikan saja di tempat-tempat yang interaksi masyarakat tinggi. Yang paling penting yang bisa disampaikan ke masyarakat. Mungkin di pasar atau di pertokoan yang interaksinya antar-masyarakat tinggi,” kata Jokowi dilansir dari CNNIndonesia.com, Jumat (18/2/2022).

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, mayoritas warga yang meninggal selama penyebaran varian Omicron ini berasal dari tiga kelompok.

Baca: Napi dan Petugas Rutan Kudus Disuntik Vaksin Booster

Pertama, mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, kedua warga lanjut usia, dan ketiga warga yang belum menerima vaksinasi lengkap ataupun baru menerima satu dosis vaksin.

"Tidak ada yang sudah divaksin, rata-rata juga hanya terkena tapi kondisinya tanpa gejala atau ringan," ujarnya.

Jokowi mengungkapkan, jumlah capaian program vaksinasi booster baru mencapai 3,81 persen terhitung sejak pertama kali dimulai pada 13 Januari lalu.Baca: 40 Personel Kejaksaan Negeri Grobogan Sudah Divaksin BoosterBerdasarkan data vaksinasi Kementerian Kesehatan per 17 Februari pukul 18.00 WIB, jumlah warga yang sudah menerima booster baru 7.932.444 orang.Sedangkan target total keseluruhan warga yang mendapatkan booster berjumlah sebanyak 208.265.720 orang. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: CNNIndonesia.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler