Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berencana akan menambah jumlah personel pasukan
. Hal itu menyusul banyaknya tangkapan densus terhadap tersangka teroris yang ada di Indonesia.
Selain itu, upaya tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan peran pencegahan dan penegakan hukum terhadap tindak pidana terorisme di Indonesia.
"Kami akan kembangkan. Jumlah personel 3.701, saya harapkan berkembang dan bisa dua kali lipat. Sehingga rekan-rekan memiliki kekuatan yang cukup termasuk anggaran, sarana dan prasarana juga ditingkatkan, demikian juga kemampuan yang dimiliki," kata Listyo, dikutip dari
, Rabu (16/2/2022).
Ia menyebutkan, Densus nantinya akan memiliki peranan untuk memantau perkembangan terorisme di skala Internasional. Menurutnya, detasemen berlambang burung hantu itu harus dapat beradaptasi menghadapi segala bentuk tantangan ke depan.
Menurut Listyo, personel Densus harus dapat bersinergi dan bekerja sama dengan seluruh institusi di dalam negeri, tokoh agama hingga mereka yang berada di negara lain.
"Rekan-rekan harus siap menghadapi perubahan. Dan kuncinya belajar meningkatkan kemampuan rekan-rekan, mengembangkan organisasi Densus 88, menambah kapasitas personel," ucapnya.Jenderal berbintang empat itu memaparkan kinerja Densus selama ini telah memengaruhi penurunan indeks terorisme sebanyak 52,22 persen. Jumlah itu tak jauh dari target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebesar 54,36 persen. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_216416" align="alignleft" width="880"]

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Dok. Humas Polri)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berencana akan menambah jumlah personel pasukan
Densus 88 Antiteror. Hal itu menyusul banyaknya tangkapan densus terhadap tersangka teroris yang ada di Indonesia.
Selain itu, upaya tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan peran pencegahan dan penegakan hukum terhadap tindak pidana terorisme di Indonesia.
"Kami akan kembangkan. Jumlah personel 3.701, saya harapkan berkembang dan bisa dua kali lipat. Sehingga rekan-rekan memiliki kekuatan yang cukup termasuk anggaran, sarana dan prasarana juga ditingkatkan, demikian juga kemampuan yang dimiliki," kata Listyo, dikutip dari
CNNIndonesia.com, Rabu (16/2/2022).
Baca: Satu Terduga Teroris Diringkus Densus 88 saat Kulakan Elpiji di Sragen
Ia menyebutkan, Densus nantinya akan memiliki peranan untuk memantau perkembangan terorisme di skala Internasional. Menurutnya, detasemen berlambang burung hantu itu harus dapat beradaptasi menghadapi segala bentuk tantangan ke depan.
Menurut Listyo, personel Densus harus dapat bersinergi dan bekerja sama dengan seluruh institusi di dalam negeri, tokoh agama hingga mereka yang berada di negara lain.
Baca: Teroris Ngumpet di Kantor Polisi, Hendak Lancarkan Aksi Tapi Ditangkap Densus 88
"Rekan-rekan harus siap menghadapi perubahan. Dan kuncinya belajar meningkatkan kemampuan rekan-rekan, mengembangkan organisasi Densus 88, menambah kapasitas personel," ucapnya.
Jenderal berbintang empat itu memaparkan kinerja Densus selama ini telah memengaruhi penurunan indeks terorisme sebanyak 52,22 persen. Jumlah itu tak jauh dari target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebesar 54,36 persen.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
CNNIndonesia.com