Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jakarta- Sebagai upaya untuk mempermudah proses belajar mengajar di masa pandeki covid-19, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim meluncurkan program Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini berkaitan dengan akselerasi mutu pembelajaran dan peningkatan kualitas guru.

Nadiem mengaku sudah lama menunggu peluncuran kurikulum merdeka itu. Sebab, inovasi pembelajaran harus terus dimunculkan dalam rangka untuk mempermudah proses belajar mengajar.

Pihaknya mengaku, hingga saat ini krisis pembelajaran di Tanah Air masih berlangsung. Bahkan belum membaik dari tahun ke tahun. Takhanya itu, dalam 15 tahun terakhir belum ada perbaikan signifikan.

Hasil PISA menunjukkan sebanyak 70 persen siswa berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum untuk membaca dan matematika.

BacaNadiem Makarim Minta Ada Satgas Kekerasan Seksual di Kampus

“Suatu krisis membutuhkan suatu solusi yang luar biasa, untuk bisa mengejar ketertinggalan kita,” terang Nadiem dilansir dari Antaranews.com, Jumat (11/2/2022).

Nadiem menjelaskan pada saat pandemi, Kemendikbudristek telah meluncurkan Kurikulum Darurat yang mana materi pembelajarannya lebih disederhanakan.

"Hasilnya learning loss di sekolah yang menggunakan kurikulum jauh lebih sedikit dibandingkan sekolah yang menggunakan kurikulum 2013," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan perubahan kurikulum di mana struktur kurikulum yang lebih fleksibel, fokus pada materi yang esensial dan memberikan keleluasaan.BacaNadiem: Guru di Daerah PPKM Level 1-3 Divaksin Dulu Baru Boleh PTMMelalui Kurikulum Merdeka, lanjut Nadiem, sekolah tidak dipaksakan untuk menerapkan kurikulum tersebut. Sekolah bebas menentukan kurikulum yang akan digunakannya baik itu Kurikulum 2013, Kurikulum Daruratdan Kurikulum Merdeka.“Bagi sekolah yang ingin melakukan perubahan, tapi belum siap melakukan perubahan besar dan ingin memilih materi yang sederhana maka bisa menggunakan Kurikulum Darurat. Sementara, sekolah yang sudah siap melakukan transformasi bisa menerapkan Kurikulum Merdeka,” tutur Nadiem. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Antaranews.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler