, masuk dalam proyej pembanguna nasional skala prioritas tahun ini. Proyek tersebut adalah untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitasnya, terutama untuk tujuan bisnis.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri mengatakan, penentuan menjadi proyek perioritas itu adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelayanan dasar kepada masyarakat.
"Sasaran prioritas nasional yaitu memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar melalui major project: Kereta Api Makassar Pare Pare, Kereta Cepat Pulau Jawa (Jakarta-Semarang) dan Sistem Angkutan Umum Massal di 6 wilayah metropolitan," kata Zulfikri dilansir dari
, Kamis (10/2/2022).
Sementara Presiden Joko Widodo sebelumnya telah memasukkan proyek kereta cepat Jakarta-Semarang ke daftar proyek prioritas strategis. Hal itu tercantum dalam Lampiran II Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.
Dalam dokumen tersebut, kereta cepat Jakarta-Semarang akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari 5 jam menjadi 3,5 jam.
Selain kereta cepat Jakarta-Semarang, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang tengah dikerjakan juga masuk dalam daftar proyek prioritas.
Kedua proyek kereta kecepatan tinggi di pulau Jawa itu diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp63,6 triliun. Sebesar Rp42 triliun di antaranya berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sementara, Rp21,6 triliun sisanya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).Pelaksana kedua proyek itu melibatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan badan usaha. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_271396" align="alignleft" width="880"]

Miniatur kereta cepat jakarta-semarang (cnnindonesia.com)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Proyek pembangunan
kereta cepat Jakarta-Semarang, masuk dalam proyej pembanguna nasional skala prioritas tahun ini. Proyek tersebut adalah untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitasnya, terutama untuk tujuan bisnis.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri mengatakan, penentuan menjadi proyek perioritas itu adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelayanan dasar kepada masyarakat.
"Sasaran prioritas nasional yaitu memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar melalui major project: Kereta Api Makassar Pare Pare, Kereta Cepat Pulau Jawa (Jakarta-Semarang) dan Sistem Angkutan Umum Massal di 6 wilayah metropolitan," kata Zulfikri dilansir dari
CNNIndonesia.com, Kamis (10/2/2022).
Sementara Presiden Joko Widodo sebelumnya telah memasukkan proyek kereta cepat Jakarta-Semarang ke daftar proyek prioritas strategis. Hal itu tercantum dalam Lampiran II Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.
Baca:
Jateng Bakal Dilintasi Kereta Semi Cepat, Semarang-Jakarta Hanya Tiga Jam
Dalam dokumen tersebut, kereta cepat Jakarta-Semarang akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari 5 jam menjadi 3,5 jam.
Selain kereta cepat Jakarta-Semarang, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang tengah dikerjakan juga masuk dalam daftar proyek prioritas.
Baca:
Pemkab Blora Dorong Percepatan Pengembangan Stasiun Cepu dan Reaktivasi Jaringan Kereta Api
Kedua proyek kereta kecepatan tinggi di pulau Jawa itu diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp63,6 triliun. Sebesar Rp42 triliun di antaranya berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sementara, Rp21,6 triliun sisanya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pelaksana kedua proyek itu melibatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan badan usaha.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
CNNIndonesia.com