terjadi di wilayah perairan Merak Kota Cilegon, Banten. Akibatnya kapal penumpang di wilayah tersebut tidak bisa bersandar.
Sebagian besar kapal masih bertahan di perairan. Sebab apabila nekat untuk mendekat di pelabuhan, justru getaran gelombang akan semakin terasa.
Gelombang tinggi itu sebelumnya sudah diperkirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang. Gelombang mulai terjadi pada Rabu (9/2/2022) malam dan masih berlangsung hingga saat ini.
"(Ketinggian gelombang di Merak) berkisar 1,25 meter hingga 2,5 meter. Sesuai peringatan dini," kata Kasi Data dan Informasi (Datin) BMKG Serang, Tarjono, dikutip dari
, Kamis (10/2/2022).
BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di perairan Selatan Banten dan Selat Sunda bagian Selatan memiliki resiko tinggi terhadap keselamatan perahu nelayan, kapal Ferry dan kapal tongkang.
Kemudian di Selat Sunda bagian Utara, resiko tinggi terhadap keselamatan perahu nelayan dan kapal tongkang.
Untuk perairan Selatan Banten dan Selat Sunda bagian Selatan, ketinggian gelombang antara 2,50 meter hingga 4 meter. Kemudian di Selat Sunda bagian Utara, termasuk Pelabuhan Merek, ketinggiannya mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter."Sedangkan area perairan dengan tinggi gelombang 4 meter sampai 7 meter atau very rough sea terdapat di wilayah perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian Barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Jawa Barat," terangnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_132153" align="alignleft" width="880"]

Calon penumpang menunggu kepastian keberangkatan dari kapal penyebrangan menuju Karimunjawa di Selasar Kantor Pelayanan Penyebrangan Dishub Jepara, Senin (27/11/2017). (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)[/caption]
MURIANEWS, Banten-
Gelombang tinggi terjadi di wilayah perairan Merak Kota Cilegon, Banten. Akibatnya kapal penumpang di wilayah tersebut tidak bisa bersandar.
Sebagian besar kapal masih bertahan di perairan. Sebab apabila nekat untuk mendekat di pelabuhan, justru getaran gelombang akan semakin terasa.
Gelombang tinggi itu sebelumnya sudah diperkirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Serang. Gelombang mulai terjadi pada Rabu (9/2/2022) malam dan masih berlangsung hingga saat ini.
"(Ketinggian gelombang di Merak) berkisar 1,25 meter hingga 2,5 meter. Sesuai peringatan dini," kata Kasi Data dan Informasi (Datin) BMKG Serang, Tarjono, dikutip dari
CNNIndonesia.com, Kamis (10/2/2022).
Baca:
Hati-Hati! Gelombang Tinggi Terjang Perairan Jepara 4 Hari ke Depan
BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di perairan Selatan Banten dan Selat Sunda bagian Selatan memiliki resiko tinggi terhadap keselamatan perahu nelayan, kapal Ferry dan kapal tongkang.
Kemudian di Selat Sunda bagian Utara, resiko tinggi terhadap keselamatan perahu nelayan dan kapal tongkang.
Baca:
Waspada! Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Pati-Rembang
Untuk perairan Selatan Banten dan Selat Sunda bagian Selatan, ketinggian gelombang antara 2,50 meter hingga 4 meter. Kemudian di Selat Sunda bagian Utara, termasuk Pelabuhan Merek, ketinggiannya mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter.
"Sedangkan area perairan dengan tinggi gelombang 4 meter sampai 7 meter atau very rough sea terdapat di wilayah perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian Barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Jawa Barat," terangnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
CNNIndonesia.com