Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jakarta- Ombudman RI menemukan tiga penyebab minyak goreng murah langka di pasaran, bahkan hingga di toko modern. Bakan langkanya minyak goreng murah itu diduga ada permainan di tingkat penjualan.

Anggota Ombudman RI Yeka Hendra Fatika mengatakan, tiga temuan itu didapatkan dari laporan situasi masyarakat di 34 provinsi. Pertama, penyebab minyak goreng murah langka di pasaran adalah karena adanya dugaan penimbunan.

“Nah, ini harapannya satgas pangan bereaksi cepat dan ketegasan juga diperlukan. Begitu satgas pangan tegas, upaya-upaya penimbunan bisa diminimalisir,” sebut Yeka dilansir dari Kompas.com, Selasa (8/2/2022).

Baca: Kebijakan Minyak Goreng Murah, Pedagang Pasar Tradisional Ngaku di PHP

Kedua, pihaknya menemukan adanya upaya pengalihan penjualan minyak goreng dari pasar modern ke pasar tradisional. Sehingga, keberadaan minyak goreng murah ini memang dibuat langka lantaran ada oknum di pasar modern yang menjual minyak goreng murah ke penjual di pasar tradisional.

Baca: Diduga Gelapkan 3.000 Botol Minyak Goreng, Tiga Pria Ini Ditangkap Polisi

“Situasi ini lah yang membuat kelangkaan minyak goreng di pasar modern. Motivasi pengalihan penjualan itu dilakukan agar minyak goreng bisa dijual dengan harga lebih mahal. Karena harus dijual Rp 14.000 di pasar modern, mendingan dijual ke pasar tradisional akhirnya. Ditawarin ke toko-toko dengan harga Rp 15.000 sampai Rp 16.000,” paparnya.Ketiga, lantaran terjadi panic buying di masyarakat. Situasi ini disebabkan ketidakjelasan informasi terkait ada tidaknya stok minyak goreng.Baca: Penjual Minyak Goreng Curah di Kudus Ini Mengeluh Omzetnya Turun“Karena yang dibeli oleh warung-warung hari ini tidak untuk memenuhi kebutuhan saat ini. Tapi untuk kebutuhan dua minggu hingga satu bulan ke depan,” kata Yeka. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler