berkenginan untuk menjadi bagian dari pembanguann Ibu Kota Nusantara. pembangunan tersebut sebagai upaya untuk membangun peradaban umat.
"Nahdlatul Ulama ingin ikut serta menjadi bagian dari pembangunan ibu kota negara yang baru karena Nahdlatul Ulama ingin menghidupi semangat untuk ikut serta membangun peradaban," ujar Gus Yahya dalam agenda Harlah NU ke-96 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilansir dari
, Sabtu (5/2/2022).
Dalam kesempatan itu, ia turut memberi penjelasan mengenai alasan Balikpapan dipilih menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Harlah NU selain NTT.
"Balikpapan dipilih karena kita tahu bahwa Presiden dengan dukungan sebagian besar
bangsa ini ingin membangun satu Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur. Karena untuk membangun peradaban, kita harus mulai dengan semangat ikut serta membangun masa depan," sambungnya.
Menurut Gus Yahya, gagasan Ibu Kota Negara baru yang bakal diberi nama Nusantara itu sangat ikonik.
"Ibu Kota Negara yang baru ini yang diputuskan akan bernama Nusantara ini adalah gagasan yang sangat ikonik dan ini mencerminkan visi untuk membangun masa depan," klaimnya.
Lebih lanjut, Guus Yahya mewanti-wanti jajarannya agar tidak terjebak dalam luka dan mimpi-mimpi kejayaan masa lalu. Ia menegaskan PBNU ingin membangun masa depan seusai cita-cita dengan dasar rasa cinta pada generasi penerus."Jadi Balikpapan ini mewakili NU untuk menjemput masa depan," ujar Gus Yahya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_260541" align="alignleft" width="880"]

KH Yahya Cholil Staquf. (VIVA/M Ali Wafa)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau
Gus Yahya berkenginan untuk menjadi bagian dari pembanguann Ibu Kota Nusantara. pembangunan tersebut sebagai upaya untuk membangun peradaban umat.
"Nahdlatul Ulama ingin ikut serta menjadi bagian dari pembangunan ibu kota negara yang baru karena Nahdlatul Ulama ingin menghidupi semangat untuk ikut serta membangun peradaban," ujar Gus Yahya dalam agenda Harlah NU ke-96 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilansir dari
CNNIndoensia.com, Sabtu (5/2/2022).
Dalam kesempatan itu, ia turut memberi penjelasan mengenai alasan Balikpapan dipilih menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Harlah NU selain NTT.
Baca: Arti Ibu Kota Nusantara Menurut Ketum PBNU, Gus Yahya
"Balikpapan dipilih karena kita tahu bahwa Presiden dengan dukungan sebagian besar
stakeholder bangsa ini ingin membangun satu Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur. Karena untuk membangun peradaban, kita harus mulai dengan semangat ikut serta membangun masa depan," sambungnya.
Menurut Gus Yahya, gagasan Ibu Kota Negara baru yang bakal diberi nama Nusantara itu sangat ikonik.
"Ibu Kota Negara yang baru ini yang diputuskan akan bernama Nusantara ini adalah gagasan yang sangat ikonik dan ini mencerminkan visi untuk membangun masa depan," klaimnya.
Baca: Gus Yahya Terpilih jadi Ketua Umum PBNU, Ini Penyataan Perdananya
Lebih lanjut, Guus Yahya mewanti-wanti jajarannya agar tidak terjebak dalam luka dan mimpi-mimpi kejayaan masa lalu. Ia menegaskan PBNU ingin membangun masa depan seusai cita-cita dengan dasar rasa cinta pada generasi penerus.
"Jadi Balikpapan ini mewakili NU untuk menjemput masa depan," ujar Gus Yahya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
CNNIndonesia.com