Gempa Kembali mengguncang wilayah banten dengan magnitude (M) 5,5. Pusat gempa berada di Bayah, Banten, tidak berpotensi tsunami. Namun, getaran gempa terasa hingga Jakarta, Depk dan Sukabumi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pukul 17.10 WIB. Pusat gempa pada 7.48 Lintang Selatan dan 105.92 Bujur Timur, Bayah, Banten, dengan kedalaman 10 Km.
"Gempa tidak berpotensi tsunami," demikian keterangan BMKG.
Kendari demikian, BMKG tetap mengimbau agar masyarakat waspada terhadap gempa susulan. Lantaran, dimungkinkan gempa susulan bisa saja terjadi.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," demikian keterangan BMKG.
Selain itu, BMKG juga mengimbua kepada warga agar mencari tempat yang aman saat gempa terjadi. Apabila masih dalam rumah, usahakan sembunyi di bawah meja atau hal lain yang bisa membawa keamanan. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: BMKG
[caption id="attachment_213916" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Banten- Gempa Kembali mengguncang wilayah banten dengan magnitude (M) 5,5. Pusat gempa berada di Bayah, Banten, tidak berpotensi tsunami. Namun, getaran gempa terasa hingga Jakarta, Depk dan Sukabumi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pukul 17.10 WIB. Pusat gempa pada 7.48 Lintang Selatan dan 105.92 Bujur Timur, Bayah, Banten, dengan kedalaman 10 Km.
"Gempa tidak berpotensi tsunami," demikian keterangan BMKG.
Baca: Terbaru, 1.231 Rumah Rusak Akibat Gempa Banten
Kendari demikian, BMKG tetap mengimbau agar masyarakat waspada terhadap gempa susulan. Lantaran, dimungkinkan gempa susulan bisa saja terjadi.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," demikian keterangan BMKG.
Baca: 5 Fakta Penting dan Wajib Diketahui Tentang Gempa Banten
Selain itu, BMKG juga mengimbua kepada warga agar mencari tempat yang aman saat gempa terjadi. Apabila masih dalam rumah, usahakan sembunyi di bawah meja atau hal lain yang bisa membawa keamanan.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: BMKG