. Dominasi meninggal rata-rata sudah lansia.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers penanganan PPKM secara virtual, Senin (31/1/2022).
"Total ada lima orang (meninggal), semuanya lansia," ungkap Budi Gunadi.
Pihaknya juga memetakan ada kasus sedang da kasus berat dalam penularan omicron ini.
"Kita sudah melihat kasus sedang dan berat, 63 persen belum divaksin lengkap. Kebanyakan dari mereka (pasien Omicron) lansia dan ada juga yang anak-anak," bebernyadilansir dari
, Senin (31/1/2022).
Meski gejala Omicron cenderung lebih ringan daripada Delta, infeksi ini pada beberapa kelompok pun akan lebih berisiko sakit parah dan meninggal, seperti pada lansia dan orang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
"Percepat vaksinasi, terutama untuk lansia dan anak-anak. Karena 60 persen yang meninggal itu belum vaksinasi," tegasnya.Menkes juga memastikan telemedicine untuk pasien Corona tanpa gejala berjalan dengan baik. Karena kenaikan kasusnya akan tinggi, dan kesembuhannya tinggi untuk omicron, pasien tanpa gejala dan gejala ringan agar dirawat di rumah."OTG tidak usah dirawat di rs, di rumah saja. kalau saturasi di atas 95 persen, di rumah saja," ujarnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_266116" align="alignleft" width="880"]

ilustrasi omicron (pixabay.com)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Hingga saat ini, terdapat lima orang meninggal karena covid-19 varian baru
Omicron. Dominasi meninggal rata-rata sudah lansia.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers penanganan PPKM secara virtual, Senin (31/1/2022).
"Total ada lima orang (meninggal), semuanya lansia," ungkap Budi Gunadi.
Pihaknya juga memetakan ada kasus sedang da kasus berat dalam penularan omicron ini.
Baca:
Satu Orang Probable Omicron di Boyolali Ternyata Habis Bepergian ke Jakarta
"Kita sudah melihat kasus sedang dan berat, 63 persen belum divaksin lengkap. Kebanyakan dari mereka (pasien Omicron) lansia dan ada juga yang anak-anak," bebernyadilansir dari
Detik.com, Senin (31/1/2022).
Meski gejala Omicron cenderung lebih ringan daripada Delta, infeksi ini pada beberapa kelompok pun akan lebih berisiko sakit parah dan meninggal, seperti pada lansia dan orang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Baca:
Jokowi Prediksi Omicron Melonjak dalam Hitungan Pekan
"Percepat vaksinasi, terutama untuk lansia dan anak-anak. Karena 60 persen yang meninggal itu belum vaksinasi," tegasnya.
Menkes juga memastikan telemedicine untuk pasien Corona tanpa gejala berjalan dengan baik. Karena kenaikan kasusnya akan tinggi, dan kesembuhannya tinggi untuk omicron, pasien tanpa gejala dan gejala ringan agar dirawat di rumah.
"OTG tidak usah dirawat di rs, di rumah saja. kalau saturasi di atas 95 persen, di rumah saja," ujarnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Detik.com