, penajam paser Utara, Kalimantan Timur. Rencannya, jalan tol itu akan dimulai dari Teluk Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara.
"Jadi ada semacam terowongan yang ditenggelamkan di laut atau di sungai sehingga kendaraan bisa melintas," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dilansir dari
, Kamis (27/1/2022).
"Jadi dalam bahasa umum itu mungkin disebut tol bawah laut, tetapi itu sebenarnya merupakan teknologi yang kita kenal dengan submersible crossing, di mana terowongan itu kita tenggelamkan di bawah laut atau sungai," tuturnya.
Danang menjelaskan hingga saat ini, tol bawah laut tersebut masih dalam tahap proses pembahasan mengenai
(DED).
Sementara Staf Ahli Menteri PUPR bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja mengatakan dibangunnya tol bawah laut Ibu Kota Nusantara ini sebagai upaya untuk melindungi lingkungan dan ekosistem sekitar.
"Tujuannya tentu untuk melindungi lingkungan sekitar. Jadi kami tentu tidak mau area lindung dirusak. Dan di sana juga masih ada daerah rawan. Makanya jalan dibangun lewat bawah," ucap dia.Selain itu, dengan dibangunnya tol bawah laut ini maka menjadi alternatif jalan yang bisa memudahkan dan mempersingkat waktu tempuh jalur logistik ke Ibu Kota Nusantara.
"Kan kita punya beberapa alternatif jalan menuju IKN, tapi nanti jalur logistiknya bisa melalui jalur terdekat ke Ibu Kota Nusantara, yaitu melalui tol bawah laut itu," pungkasnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_262640" align="alignleft" width="880"]

desain final istana negara baru (Foto: IG @nyoman_nuarta)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Pemerintah berencana membangun
tol bawah laut menuju
Ibu Kota Nusantara, penajam paser Utara, Kalimantan Timur. Rencannya, jalan tol itu akan dimulai dari Teluk Balikpapan menuju Ibu Kota Nusantara.
"Jadi ada semacam terowongan yang ditenggelamkan di laut atau di sungai sehingga kendaraan bisa melintas," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dilansir dari
Kompas.com, Kamis (27/1/2022).
"Jadi dalam bahasa umum itu mungkin disebut tol bawah laut, tetapi itu sebenarnya merupakan teknologi yang kita kenal dengan submersible crossing, di mana terowongan itu kita tenggelamkan di bawah laut atau sungai," tuturnya.
Danang menjelaskan hingga saat ini, tol bawah laut tersebut masih dalam tahap proses pembahasan mengenai
Detail Engineering Design (DED).
Baca: Menteri PUPR Minta Dana Rp 46 Triliun untuk Bangun Inti Ibu Kota Nusantara
Sementara Staf Ahli Menteri PUPR bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja mengatakan dibangunnya tol bawah laut Ibu Kota Nusantara ini sebagai upaya untuk melindungi lingkungan dan ekosistem sekitar.
Baca: Bikin Penasaran, Ini Yang Dibangun Pertama Ibu Kota Nusantara
"Tujuannya tentu untuk melindungi lingkungan sekitar. Jadi kami tentu tidak mau area lindung dirusak. Dan di sana juga masih ada daerah rawan. Makanya jalan dibangun lewat bawah," ucap dia.
Selain itu, dengan dibangunnya tol bawah laut ini maka menjadi alternatif jalan yang bisa memudahkan dan mempersingkat waktu tempuh jalur logistik ke Ibu Kota Nusantara.
Baca: 5 Alasan Kaltim Jadi Ibu Kota Negara Baru
"Kan kita punya beberapa alternatif jalan menuju IKN, tapi nanti jalur logistiknya bisa melalui jalur terdekat ke Ibu Kota Nusantara, yaitu melalui tol bawah laut itu," pungkasnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Kompas.com