harga Rp 14 ribu yang kosong di minimarket. Hal ini menyusul adanya warga yang bingung saat hendak membeli minyak goreng, tetapi tidak pernah dapat.
Sekretaris Jenderal Aprindo, Solihin mengatakan, dalam kenyataanya banyak masyarakat yang justru memborong
tersebut. Padahal, mereka sudah diimbau agar membeli maksimal dua liter.
Modusnya, mereka membawa anggota keluarga kemudian masing-masing orang diminta untuk mengantre. Sehingga satu anggota keluarga dapat membawa
kebih dari dua liter.
"Kebetulan tadi tetangga saya 'Alhamdulilah dapat 24 biji minyak goreng,' padahal biasanya beli 1 liter. Ini jadi 48 liter beli yang 2 liter, dapat 24 botol bayangkan kalau seperti itu semua? stock setruk juga aja akan habis kalau seperti itu orang yang antre anaknya 5, pembantunya," katanya dilansir dari
, Jumat (21/1/2022).
Solihin menjelaskan seharusnya, dalam keadaan normal stok minyak goreng di minimarket itu cukup untuk 2 minggu. Tetapi kalau masyarakat dalam keadaan panik memang tetap akan habis dengan cepat.
"Dalam keadaan normal stok di minimarket itu cukup untuk dua minggu. Tapi kalau masyarakat nggak karuan seperti ini, stok satu jam juga habis. Pemerintah kan sudah menjamin barangnya ada, kita juga kirim barang kan ada yang per hari dan per dua hari," kesalnya.Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat tidak
dan meminta tidak mengajak keluarganya ikut mengantre membeli minyak goreng. Hal ini didasari karena pemerintah sudah menjamin ketersediaan stok minyak goreng.
"Masyarakat jangan panik, beli jangan berlebihan, satu orang cukup 2 liter. Jangan menyuruh anaknya atau tetangganya untuk antre semua. Kita minta mohon masyarakat jangan panik Menteri sudah menyatakan tidak akan kehabisan stok," tutupnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber:
[caption id="attachment_266977" align="alignleft" width="880"]

tulisan minyak goreng kosong di sebuah minimarket (detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengungkap penyebab kosongnya
minyak goreng murah harga Rp 14 ribu yang kosong di minimarket. Hal ini menyusul adanya warga yang bingung saat hendak membeli minyak goreng, tetapi tidak pernah dapat.
Sekretaris Jenderal Aprindo, Solihin mengatakan, dalam kenyataanya banyak masyarakat yang justru memborong
minyak goreng murah tersebut. Padahal, mereka sudah diimbau agar membeli maksimal dua liter.
Modusnya, mereka membawa anggota keluarga kemudian masing-masing orang diminta untuk mengantre. Sehingga satu anggota keluarga dapat membawa
minyak goreng kebih dari dua liter.
Baca: Minyak Goreng Rp 14 Ribu, Pedagang Pasar di Kudus Pilih Habiskan Stok
"Kebetulan tadi tetangga saya 'Alhamdulilah dapat 24 biji minyak goreng,' padahal biasanya beli 1 liter. Ini jadi 48 liter beli yang 2 liter, dapat 24 botol bayangkan kalau seperti itu semua? stock setruk juga aja akan habis kalau seperti itu orang yang antre anaknya 5, pembantunya," katanya dilansir dari
detik.com, Jumat (21/1/2022).
Solihin menjelaskan seharusnya, dalam keadaan normal stok minyak goreng di minimarket itu cukup untuk 2 minggu. Tetapi kalau masyarakat dalam keadaan panik memang tetap akan habis dengan cepat.
Baca: Laporkan! Berani Jual Minyak Goreng di Atas Rp 14 Ribu Per Liter, Ini Saknsinya
"Dalam keadaan normal stok di minimarket itu cukup untuk dua minggu. Tapi kalau masyarakat nggak karuan seperti ini, stok satu jam juga habis. Pemerintah kan sudah menjamin barangnya ada, kita juga kirim barang kan ada yang per hari dan per dua hari," kesalnya.
Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat tidak
panic buying dan meminta tidak mengajak keluarganya ikut mengantre membeli minyak goreng. Hal ini didasari karena pemerintah sudah menjamin ketersediaan stok minyak goreng.
Baca: Minggu Depan Minyak Goreng Murah Rp 14.000 Per Liter Sudah Beredar
"Masyarakat jangan panik, beli jangan berlebihan, satu orang cukup 2 liter. Jangan menyuruh anaknya atau tetangganya untuk antre semua. Kita minta mohon masyarakat jangan panik Menteri sudah menyatakan tidak akan kehabisan stok," tutupnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber:
Detik.com