kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah memetakan negara yang menjadi penyumbang terbesar dalam lonjakan kasus
di Indonesia. Lantaran dari hasil
, sejauh ini paling banyak kasus omicron adalah karena perjalanan luar negeri.
Menteri Kesehatan Budi Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers mengatakan, ada empat negara yang menjadi penyumbang terbesar melonjaknnya kasus covid-19 varian baru omicron.
"Negara-negara paling tinggi sekarang bergeser Arab Saudi, Turki, AS, dan keempat UEA," kata Budi dalam konferensi pers yang berlangsung daring, Senin (10/1/2022) petang.
kedatangan luar negeri yang memperlihatkan 65 kali lebih tinggi dibandingkan angka transmisi lokal tersebut memperkuat hipotesis bahwa sebagian besar kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia saat ini disebabkan kedatangan luar negeri.Baca:
"Kami amati peningkatan jumlah kasus Omicron terutama dari luar negeri.
transmisi lokal yang 0,2 persen," terangnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Sekretariat Presiden
[caption id="attachment_264205" align="alignleft" width="880"]

Menkes saat menyampaikan materi konferensi pers (Tangkapan layar)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah memetakan negara yang menjadi penyumbang terbesar dalam lonjakan kasus
omicron di Indonesia. Lantaran dari hasil
tracking, sejauh ini paling banyak kasus omicron adalah karena perjalanan luar negeri.
Menteri Kesehatan Budi Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers mengatakan, ada empat negara yang menjadi penyumbang terbesar melonjaknnya kasus covid-19 varian baru omicron.
"Negara-negara paling tinggi sekarang bergeser Arab Saudi, Turki, AS, dan keempat UEA," kata Budi dalam konferensi pers yang berlangsung daring, Senin (10/1/2022) petang.
Baca:
Omicron Disebut Sudah Masuk Jepara, Ini Penjelasannya
Menurutnya, angka
positivity rate untuk kedatangan dari luar negeri berada jauh dari
positivity rate lokal, yakni 13 persen.
Budi menerangkan, angka
positivity rate kedatangan luar negeri yang memperlihatkan 65 kali lebih tinggi dibandingkan angka transmisi lokal tersebut memperkuat hipotesis bahwa sebagian besar kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia saat ini disebabkan kedatangan luar negeri.
Baca:
Ngeri! Satu Keluarga di Bandung Ini Terpapar Omicron Usai Pulang dari Afrika
"Kami amati peningkatan jumlah kasus Omicron terutama dari luar negeri.
Positivity rate untuk kedatangan luar negeri adalah 13 persen, jauh di atas
positivity rate transmisi lokal yang 0,2 persen," terangnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Sekretariat Presiden