Perkuat Ekosistem Media Digital yang Sehat, AMSI Geber Berbagai Program
Murianews
Selasa, 4 Januari 2022 15:11:52
MURIANEWS, Jakarta- Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) sejauh ini konsisten membangun media lokal untuk memperkuat
ekosistem media digital di Indonesia yang sehat. Pendampingan pun dilakukan secara intensif selama tiga bulan melalui program Penguatan Media Independen di Indonesia yang didukung oleh USAID-MEDIA dan Internews.
Dalam pembinaan tersebut, AMSI juga telah mengembangkan kurikulum dan modul training penguatan manajemen dan keberlanjutan bisnis media online. Tak hanya itu, saat ini saat ini sedang merumuskan konsep guideline media terpercaya “Trustworthy News” untuk dikembangkan di Indonesia.
Baca: Puncak IDC AMSI 2021 Bakal Dibuka Menko Perekonomian“Program penguatan bisnis media, riset, training penguatan skill media dan masyarakat terkait mis/ disinformasi dan webinar merupakan langkah awal mewujudkan ekosistem digital yang sehat,” kata Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut dalam siaran pers yang diterima MURIANEWS, Senin (3/1/2022).
Selain itu, langkah penguatan media independen juga dilakukan dengan melakukan riset Lanskap Media Digital di Indonesia melibatkan 100 responden perwakilan media dengan dukungan USAID-MEDIA melalui Internews.
Baca: AMSI Ingin Bangun Kolaborasi Industri di Dunia DigitalSekretaris Jenderal AMSI sekaligus CEO Tempo Digital Wahyu Dhyatmika mengatakan, riset data awal diperlukan untuk menyusun langkah strategis membangun ekosistem digital yang mendukung pengembangan media online di Indonesia. Sehingga kemudian akan dapat dipahami postret media digital Indonesia.
“Riset ini adalah riset komprehensif pertama yang memotret kondisi media digital Indonesia dan penting untuk merumuskan program-program peningkatan kapasitas pengelola media digital,” katanya.
AMSI juga mempunyai program lain yang dilaksanakan selama tahun 2021, yakni dengan menggandeng Google News Initiative (GNI) yaitu literasi publik terkait media (news literasi) di 10 wilayah. Sedangkan untuk meningkatkan akses informasi publik, AMSI menjalin kerja sama dengan Komisi Informasi Pusat (KIP) melalui Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding/MoU) Peran Media Siber Mendorong Keterbukaan Informasi Publik.
Baca: AMSI Bakal Gelar Indonesia Digital Conference 2021
Kemudian untuk meluruskan informasi apakah fakta yang disajikan itu benar atau bohong, AMSIberkolaborasi dengan Cekfakta.com, Aliansi Jurnalis Independen dan Mafindo menyelenggarakan Indonesia Fact-checking Summit 2021. Untuk cakupan pembahasannya sendiri meliputi mencakup aspek keselamatan, dan etik hingga perkembangan skill terbaru yang perlu dimiliki oleh pemeriksa fakta terkait
Deepfake.Dalam situasi pandemic Covid-19 ini, AMSI juga cepat tanggap untuk membantu anggota yang terpapar. Karena itu, AMSI pada Juli 2021 membentuk AMSI Crisis dengan mendistribusikan bantuan paket vitamin, paket sanitasi, dan konsultasi kesehatan melibatkan sejumlah pakar kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan psikolog Sadari.id, serta relawan lainnya. Bantuan tersebut terwujud karena partisipasi berbagai pihak swasta seperti PT. Pyridam Pharmaceutical, Tbk dan PT. Unilever Indonesia.
Baca: Gelar JDC 2021, AMSI Jateng Ajak Warga Raba Perkembangan Dunia DigitalSerta tahun ini, Indonesia Digital Conference (IDC) ke IV kembali terselenggara dengan mengambil tema Lompatan Digital: Inovasi dan Akselerasi. Event tahunan ini berhasil melibatkan para pemimpin bisnis, pembuat kebijakan, pelaku usaha, dan para profesional di tingkat nasional juga di 8 provinsi. Kegiatan ini mendapat dukungan dari sejumlah pihak seperti Google, PT BNI (Persero) Tbk, Astra, Bank Raya, PT PLN (Persero), Pertamina, bank bjb, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Bali, Bank Jatim, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Bali Mall, Kedai Tiga Nyonya Palembang, Bankaltimtara dan MS Glow.Baca:
AMSI Latih Puluhan Mahasiswa di Jateng Nulis Hingga Tangkal Berita HoaksProgram tersebut di atas menjangkau media-media online dan publik yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Setidaknya lebih dari 5500 peserta dari unsur media, mahasiswa, akademisi, dan publik mendapatkan manfaat dari program tersebut.“Program-program tersebut akan berlanjut dan dikembangkan di tahun 2022, untuk penguatan keberlanjutan media independen dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap media online. Kerja sama dengan berbagai pihak akan terus dikembangkan untuk merealisasikan visi dan misi organisasi” kata Wahyu menambahkan. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis Anwar
[caption id="attachment_262354" align="alignleft" width="880"]

Amrie Hakim, Pengurus AMSI Nasional Bidang Kemitraan dan Hubungan Internasional, wakil AMSI dalam penandatanganan kesepakatan sinergi lembaga (Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers), Indonesia Corruption Watch (ICW) Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN), dan Serikat Jurnalis Untuk Keberagaman (SEJUK) untuk kampanye penguatan media, yang difasilitasi USAID-MEDIA dan Internews (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) sejauh ini konsisten membangun media lokal untuk memperkuat
ekosistem media digital di Indonesia yang sehat. Pendampingan pun dilakukan secara intensif selama tiga bulan melalui program Penguatan Media Independen di Indonesia yang didukung oleh USAID-MEDIA dan Internews.
Dalam pembinaan tersebut, AMSI juga telah mengembangkan kurikulum dan modul training penguatan manajemen dan keberlanjutan bisnis media online. Tak hanya itu, saat ini saat ini sedang merumuskan konsep guideline media terpercaya “Trustworthy News” untuk dikembangkan di Indonesia.
Baca: Puncak IDC AMSI 2021 Bakal Dibuka Menko Perekonomian
“Program penguatan bisnis media, riset, training penguatan skill media dan masyarakat terkait mis/ disinformasi dan webinar merupakan langkah awal mewujudkan ekosistem digital yang sehat,” kata Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut dalam siaran pers yang diterima MURIANEWS, Senin (3/1/2022).
Selain itu, langkah penguatan media independen juga dilakukan dengan melakukan riset Lanskap Media Digital di Indonesia melibatkan 100 responden perwakilan media dengan dukungan USAID-MEDIA melalui Internews.
Baca: AMSI Ingin Bangun Kolaborasi Industri di Dunia Digital
Sekretaris Jenderal AMSI sekaligus CEO Tempo Digital Wahyu Dhyatmika mengatakan, riset data awal diperlukan untuk menyusun langkah strategis membangun ekosistem digital yang mendukung pengembangan media online di Indonesia. Sehingga kemudian akan dapat dipahami postret media digital Indonesia.
“Riset ini adalah riset komprehensif pertama yang memotret kondisi media digital Indonesia dan penting untuk merumuskan program-program peningkatan kapasitas pengelola media digital,” katanya.
AMSI juga mempunyai program lain yang dilaksanakan selama tahun 2021, yakni dengan menggandeng Google News Initiative (GNI) yaitu literasi publik terkait media (news literasi) di 10 wilayah. Sedangkan untuk meningkatkan akses informasi publik, AMSI menjalin kerja sama dengan Komisi Informasi Pusat (KIP) melalui Nota Kesepahaman Bersama (Memorandum of Understanding/MoU) Peran Media Siber Mendorong Keterbukaan Informasi Publik.
Baca: AMSI Bakal Gelar Indonesia Digital Conference 2021
Kemudian untuk meluruskan informasi apakah fakta yang disajikan itu benar atau bohong, AMSIberkolaborasi dengan Cekfakta.com, Aliansi Jurnalis Independen dan Mafindo menyelenggarakan Indonesia Fact-checking Summit 2021. Untuk cakupan pembahasannya sendiri meliputi mencakup aspek keselamatan, dan etik hingga perkembangan skill terbaru yang perlu dimiliki oleh pemeriksa fakta terkait
Deepfake.
Dalam situasi pandemic Covid-19 ini, AMSI juga cepat tanggap untuk membantu anggota yang terpapar. Karena itu, AMSI pada Juli 2021 membentuk AMSI Crisis dengan mendistribusikan bantuan paket vitamin, paket sanitasi, dan konsultasi kesehatan melibatkan sejumlah pakar kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan psikolog Sadari.id, serta relawan lainnya. Bantuan tersebut terwujud karena partisipasi berbagai pihak swasta seperti PT. Pyridam Pharmaceutical, Tbk dan PT. Unilever Indonesia.
Baca: Gelar JDC 2021, AMSI Jateng Ajak Warga Raba Perkembangan Dunia Digital
Serta tahun ini, Indonesia Digital Conference (IDC) ke IV kembali terselenggara dengan mengambil tema Lompatan Digital: Inovasi dan Akselerasi. Event tahunan ini berhasil melibatkan para pemimpin bisnis, pembuat kebijakan, pelaku usaha, dan para profesional di tingkat nasional juga di 8 provinsi. Kegiatan ini mendapat dukungan dari sejumlah pihak seperti Google, PT BNI (Persero) Tbk, Astra, Bank Raya, PT PLN (Persero), Pertamina, bank bjb, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Bali, Bank Jatim, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Bali Mall, Kedai Tiga Nyonya Palembang, Bankaltimtara dan MS Glow.
Baca:
AMSI Latih Puluhan Mahasiswa di Jateng Nulis Hingga Tangkal Berita Hoaks
Program tersebut di atas menjangkau media-media online dan publik yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Setidaknya lebih dari 5500 peserta dari unsur media, mahasiswa, akademisi, dan publik mendapatkan manfaat dari program tersebut.
“Program-program tersebut akan berlanjut dan dikembangkan di tahun 2022, untuk penguatan keberlanjutan media independen dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap media online. Kerja sama dengan berbagai pihak akan terus dikembangkan untuk merealisasikan visi dan misi organisasi” kata Wahyu menambahkan.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar