Kabar Baik, Lulusan Ilmu Sosial dan Pesantren Bisa Ambil Prodi Eksakta di SNMPTN 2022
Murianews
Selasa, 4 Januari 2022 14:50:26
MURIANEWS, Jakarta- Kabar baik datang dari dunia Pendidikan.
Lulusan Ilmu sosial maupun Pondok Pesantren (Ponpes) yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), bisa mengambil program studi (prodi) eksakta.
Diperbolehkannya pengambilan lintas jurusan ini telah dipastikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam seleksi SNMPTN atau SBMPTN 2022.
Baca: PPDB di Kudus Rampung, Jadwal Daftar Ulang Siswa SMP di Kudus Bisa Dilihat di WebsiteKetua LTMPT 2022, Mochamad Ashari mengatakan, peserta didik bisa memilih lintas jurusan saat pendaftaran SNMPTN atau SBMPTN. bahkan bagi peserta didik yang merupakan
lulusan dari Ponpes juga bisa mengambil lintas jurusan.
"Tidak ada larangan untuk itu (lintas jurusan), yang jurusan IPA bisa ambil IPS, dan sebaliknya juga boleh," terang Ashari dilansir dari
CNNIndonesia.com, Selasa (4/1/2022).
Baca: UNS Gelar Kuliah Tatap Muka, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi MahasiswaMasih dari CNNIndonesia.com, dalam kurikulum prototipe, peserta didik tidak diklasifikasikan dalam kelas IPA/IPS/Bahasa. Peserta didik di jenjang SMA/sederajat bisa lebih bebas memilih mata pelajaran di bidang eksakta atau sosial.
Namun saat mengikuti seleksi masuk PTN baik jalur SNMPTN maupun SBMPTN, peserta didik terkategori pada dua bagian yakni siswa eksak dan sosial. Pendaftaran seleksi masuk PTN juga dibagi menjadi dua jurusan yakni eksakta (IPA), atau sosial (IPS/Bahasa).
Khusus terkait hal ini, Ashari mengimbau agar calon mahasiswa tidak mengambil jurusan yang tidak linier. Dihawatirkan, apabila mengambil program studi yang berbada, justru akan kesulitan kedepannya.
Baca: Stres Mikir Tugas Kuliah Diduga Jadi Alasan Mahasiswi Sleman Ini Bunuh Diri"Tetapi ada risiko di situ (lintas jurusan), karena mata pelajaran itu beda sehingga nanti akan kesulitan pada saat kuliah, bukan tidak boleh. Kelanjutannya itu susah karena mata kuliah beda dengan yang akan diikuti," imbuhnya.Sebelumnya tahapan seleksi masuk PTN jalur SNMPTN telah berlangsung sejak 28 Desember 2021. Tahapan seleksi saati ini peserta didik dan satuan pendidikan diwajibkan mendaftar akun LTMPT untuk mengikuti SNMPTN.Sementara SBMPTN baru akan dimulai setelah keseluruhan seleksi jalur SNMPTN selesai. Pendaftaran UTBK-SBMPTN baru akan dimulai pada 23 Maret-15 April 2022. Penulis: Cholis AnwarEditor : Cholis AnwarSumber :
CNNIndonesia.com
[caption id="attachment_114004" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi Ujian Nasional.(MuriaNewsCom)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Kabar baik datang dari dunia Pendidikan.
Lulusan Ilmu sosial maupun Pondok Pesantren (Ponpes) yang akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), bisa mengambil program studi (prodi) eksakta.
Diperbolehkannya pengambilan lintas jurusan ini telah dipastikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam seleksi SNMPTN atau SBMPTN 2022.
Baca: PPDB di Kudus Rampung, Jadwal Daftar Ulang Siswa SMP di Kudus Bisa Dilihat di Website
Ketua LTMPT 2022, Mochamad Ashari mengatakan, peserta didik bisa memilih lintas jurusan saat pendaftaran SNMPTN atau SBMPTN. bahkan bagi peserta didik yang merupakan
lulusan dari Ponpes juga bisa mengambil lintas jurusan.
"Tidak ada larangan untuk itu (lintas jurusan), yang jurusan IPA bisa ambil IPS, dan sebaliknya juga boleh," terang Ashari dilansir dari
CNNIndonesia.com, Selasa (4/1/2022).
Baca: UNS Gelar Kuliah Tatap Muka, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Mahasiswa
Masih dari CNNIndonesia.com, dalam kurikulum prototipe, peserta didik tidak diklasifikasikan dalam kelas IPA/IPS/Bahasa. Peserta didik di jenjang SMA/sederajat bisa lebih bebas memilih mata pelajaran di bidang eksakta atau sosial.
Namun saat mengikuti seleksi masuk PTN baik jalur SNMPTN maupun SBMPTN, peserta didik terkategori pada dua bagian yakni siswa eksak dan sosial. Pendaftaran seleksi masuk PTN juga dibagi menjadi dua jurusan yakni eksakta (IPA), atau sosial (IPS/Bahasa).
Khusus terkait hal ini, Ashari mengimbau agar calon mahasiswa tidak mengambil jurusan yang tidak linier. Dihawatirkan, apabila mengambil program studi yang berbada, justru akan kesulitan kedepannya.
Baca: Stres Mikir Tugas Kuliah Diduga Jadi Alasan Mahasiswi Sleman Ini Bunuh Diri
"Tetapi ada risiko di situ (lintas jurusan), karena mata pelajaran itu beda sehingga nanti akan kesulitan pada saat kuliah, bukan tidak boleh. Kelanjutannya itu susah karena mata kuliah beda dengan yang akan diikuti," imbuhnya.
Sebelumnya tahapan seleksi masuk PTN jalur SNMPTN telah berlangsung sejak 28 Desember 2021. Tahapan seleksi saati ini peserta didik dan satuan pendidikan diwajibkan mendaftar akun LTMPT untuk mengikuti SNMPTN.
Sementara SBMPTN baru akan dimulai setelah keseluruhan seleksi jalur SNMPTN selesai. Pendaftaran UTBK-SBMPTN baru akan dimulai pada 23 Maret-15 April 2022.
Penulis: Cholis Anwar
Editor : Cholis Anwar
Sumber :
CNNIndonesia.com