Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia pun menginginkan sejumlah perubahan di tubuh NU.

Salah satu perubahan yang diinginkan yakni mengenai posisi dan sikap PBNU di Pemilu 2024 nanti. Itu terungkap dalam sebuah wawancara sebelum Muktamar ke-34 NU, tepatnya pada 10 November lalu.

Melansir dari CNN Indonesia, Gus Yahya membeberkan ingin mengonsolidasikan kembali internal PBNU jelang tahun Politik. Ia menyebut, konsolidasi membuat NU terjebak dalam politik praktis di 2019. Gus Yahya pun mengaku tak mau kondisi itu kembali terulang saat 2024 nanti.

“Konsolidasi internal kita butuhkan segera. Kemarin bukannya secara sengaja NU mau berpolitik sebetulnya. Tapi NU, katakanlah, terlibat dalam situasi yang kemudian menjadikannya masuk dalam politik, menjadi kompetitor di dalam pertarungan politik. NU sulit untuk mengelak dari keadaan itu. Menurut saya, persis karena konsolidasi yang belum siap, konsolidasi yang belum optimal,” katanya, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Gus Yahya Terpilih Pimpin PBNU

Ia mengatakan NU harus mengatur ulang posisinya terkait politik. Dengan begitu, diharapkan menjadi langkah strategis yang membawa maslahat. “Harus dilakukan secara terkonsolidasi,” ujarnya.

Namun, Gus Yahya menggaris bawahi kebutuhan konsolidasi tak hanya terkait repositioning. Tapi, juga untuk kebutuhan internal NU dalam menghadapi tantangan baru saat ini.
“Kita lihat dunia hari ini ndak bisa dihadapi secara sporadis, ndak bisa dihadapi sendiri-sendiri, entitas yang terpisah satu sama lain, tapi harus dihadapi dalam strategi yang terkonsolidasi. Tantangan ini besar sekali,” jelasnya.Sebelumnya diberitakan, Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar ke-34 di Lampung.Itu setelah Gus Yahya berhasil mengungguli petahana KH Said Aqil Siraj dalam voting. Gus Yahya mendapatkan 337 suara dukungan. Sementara, KH Said Aqil Siraj hanya mampu mengumpulkan 210 suara.Kemenangan Gus Yahya disambut salawatan dari para peserta Muktamar. Dengan hasil itu, Gus Yahya nantinya akan memimpin PBNU untuk masa Khidmat 2021 hingga 2026. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber: CNN Indonesia

Baca Juga

Komentar